# #

Righteous Kill

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Quisque sed felis

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Etiam augue pede, molestie eget.

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Hellgate is back

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit ...

Post with links

This is the web2feel wordpress theme demo site. You have come here from our home page. Explore the Theme preview and inorder to RETURN to the web2feel home page CLICK ...

Sabtu, 25 Februari 2012

Hamil Usia Tua Resiko Anak Autis

Hamil saat usia kedua orangtua tak muda lagi tak hanya membahayakan keselamatan ibu dan bayi dalam kandungan. Penelitian terbaru menemukan usia kedua orangtua juga mempengaruhi kesehatan sang buah hati.
Hasil penelitian yang dipublikasikan dalam journal Annals of Epidemiology menemukan anak lebih cenderung memiliki risiko autisme jika ayah dan ibu yang berusia 35 tahun keatas pada saat pembuahan.
Menurut peneliti dari Denmark yang bekerja bersama peneliti dari Cambridge University menunjukkan risiko tersebut mencapai 27 persen lebih tinggi dibandingkan pasangan yang lebih muda. Jika kedua orangtua berusia 30 tahunan, risiko tidak meningkat meskipun salah satu orangtua lebih tua.
Namun, jika salah satu orangtua berusia 35-40 tahun, risiko autisme lebih besar terjadi pada ibu usia tua (65 persen) dibandingkan ayah (44 persen).
Peneliti menganalisis 1,3 juta anak yang lahir di Denmark antara tahun 1980-2003. Dari jumlah tersebut, sekitar 9.556 anak didiagnosis menderita gangguan pada spektrum autis oleh psikiater setelah dirujuk untuk melakukan pengobatan. Termasuk sindrom Asperger dan gangguan lainnya.
Profesor Erik Thorlund dari University of Aarthus di Denmar mengungkapkan mutasi dalam sperma dapat meningkatkan risiko autisme dan mutasi baru dalam sel telur meningkatkan risiko autisme.
"Bila mutasi terjadi di keduanya, maka pasangan berisiko tinggi memiliki anak autisme dibandingkan pasangan yang hanya memiliki satu mutasi tertentu," ungkap Prof. Thorlund, yang dikutip melalui Dailymail, Senin (6/2).
Meskipun penelitian ini menunjukkan usia orangtua memainkan peran, namun diperlukan penjelasan lebih lanjut. "Penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara usia orangtua dengan autisme pada anak, namun diperlukan penelitian lebih lanjut. Kita hanya tahu sedikit rantai biologis yang menimbulkan autisme," tambah Hattersley Caroline dari The National Autistic Society.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

    Twitter Bird on The Tree by Tutorial Blogspot

    iklan from adsense