# #

Righteous Kill

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Quisque sed felis

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Etiam augue pede, molestie eget.

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Hellgate is back

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit ...

Post with links

This is the web2feel wordpress theme demo site. You have come here from our home page. Explore the Theme preview and inorder to RETURN to the web2feel home page CLICK ...

Senin, 31 Desember 2012

Eric Schmidt: Bos Google yang Dituding Pengkhianat Apple

Salah satu sosok kunci yang menakhodai Google adalah Eric Schmidt. Pria berkacamata ini lumayan lama menjabat sebagai CEO Google dan sekarang menempati posisi chairman.

Tidak hanya di Google, Schmidt juga pernah berkiprah di Apple. Ya, dia pernah menjadi anggota Board of Directors Apple.

Bagaimana sepak terjang pria yang sering dinilai menjadi salah satu pemicu pertarungan sengit antara Apple dan Google ini? Simak data berikut yang dihimpun dari berbagai sumber.


1. Anak Profesor

Eric Emerson Schmidt lahir di Washington pada 27 April 1955. Dia lahir dari keluarga akademisi. Ibunya, Eleanor, adalah sarjana psikologi. Sedangkan ayahnya Wilson Schmidt, seorang profesor di bidang ekonomi.

Lahir dalam keluarga yang mementingkan pendidikan, Schmidt pun tumbuh menjadi anak pintar. Setelah lulus dari Yorktown Highschool, ia melanjutkan ke salah satu universitas paling terkenal di dunia, Princenton University.

Dia lulus sarjana teknik elektrik pada tahun 1976. Kemudian, dia melanjutkan ke University of California, Berkley dan menamatkan jenjang strata dua ini pada tahun 1979.

Tidak cukup sampai di situ, Schmidt meneruskan sampai meraih gelar sarjana S3 di universitas yang sama. Jadilah ia banyak dipanggil dengan gelarnya, Dr. Eric Schmidt.

2. Veteran di Bisnis Teknologi

Sesudah menempuh pendidikan, Schmidt pun mulai meniti karir. Sesuai jurusannya, dia banyak berkecimpung di bidang yang mengurusi teknologi.

Schmidt bisa dibilang sebagai veteran di dunia teknologi. Lantaran sifatnya yang berpindah-pindah ke berbagai perusahaan TI, berawal dari Bell Labs, Zilog, dan Xerox. Kemudian, dia memimpin pengembangan teknologi Java pada tahun 1983. Di sini, dia menempati posisi puncak sebagai Chief Technology Officer.

Tahun 1997, dia ditunjuk menjadi CEO perusahaan teknologi Novell. Setelah Novell diakuisisi oleh Cambridge Technology Partner, Schmidt memutuskan meninggalkan perusahaan.

Dari sinilah, Schmidt menapak jalan untuk bergabung ke Google. Dan akhirnya memimpin perusahaan raksasa tersebut.

3. Menyulap Google Sebagai Mesin Uang

Pendiri Google, Larry Page dan Sergey Brin terkesan dengan kemampuan Schmidt. Dia pun diajak bergabung menjadi Board of Directors Google pada Maret 2001. Sebelum kemudian ditunjuk menjadi CEO pada Agustus 2001.

"Aku datang karena aku suka dengan Larry dan Sergey. Google adalah perusahaan kecil yang menarik. Saat itu aku tidak tahu apakah Google akan sukses atau tidak. Namun kami membutuhkan kepemimpinan," katanya.

Di bawah kepemimpinannya, nyatanya Google meraksasa. Schmidt sukses menembangkan berbagai layanan Google dan meraup banyak uang. Misalnya AdSense yang hadir sejak tahun 2003 memudahkan para website untuk mendulang pendapatan. 

Dan di sisi lain, layanan ini juga jadi mesin uang bagi Google. Sebanyak 30% pendapatan total Google di kuartal 4 2010 berasal dari AdSense. Juga keputusan untuk mengakuisisi YouTube di tahun 2006 seharga USD 1,65 miliar berbuah hasil manis.

Pendiri Google, Larry Page, kemudian kembali mengambil alih tampuk tertinggi kekuasaan di raksasa internet tersebut pada 4 April 2011. Sementara Schmidt masuk dalam jajaran chairman executive Google dan akan memfokuskan diri untuk urusan perjanjian kerja sama, partnership, serta menjaga hubungan dengan pelanggan dan pemerintah.

4. Pemicu Perang Apple vs Android?

Schmidt pernah menduduki dewan direksi Apple pada 2006 hingga 2009, namun lantas mengundurkan diri. Keluarnya Schmidt lantas disusul dengan peluncuran Android. Tak ayal, Google pun berhadapan langsung dengan Apple dalam bisnis smartphone. 

Dalam sebuah wawancara untuk biografi Steve Jobs sebelum dirinya meninggal dunia, Steve Jobs mengatakan Android adalah produk curian. "Aku akan menghancurkan Android, karena itu adalah barang curian," demikian ujar Steve seperti dituliskan Walter Isaacson, penulis buku 'Steve Jobs'. 

Kuat dugaan Jobs merasa dikhianati aksi Eric Schmidt. "Aku akan menghabiskan nafas terakhirku jika perlu dan aku akan menghabiskan semua uang USD 40 miliar milik Apple di bank, untuk membenarkan kekeliruan ini," kata Jobs lagi.

Apple kemudian agresif melancarkan gugatan pada beberapa vendor Android yang dinilai meniru produknya. Dari Motorola, HTC dan terutama Samsung. 

Dalam sebuah kesempatan, Schmidt mengatakan apa yang dikatakan Jobs seperti yang tertuang dalam buku biografinya tidak benar. Dia pun mengaku masih sedih dan merasa kehilangan atas kematian Jobs.

"Saya memutuskan untuk tidak mau berkomentar atas pernyataan Jobs dalam biografinya yang dirilis setelah kematiannya. Saya rasa itu tidak benar," kata Schmidt seraya menggambarkan Jobs sebagai sosok mengagumkan yang akan dirindukan.

"Sebagian besar orang akan setuju bahwa Google adalah juga inovator hebat. Dan saya juga ingin menjelaskan bahwa Android sudah memulai upayanya sebelum iPhone memulai. Hanya itu yang ingin saya sampaikan," kata Schmidt

5. 'Android Sudah Menang'

Sampai sekarang, Schmidt masih aktif tampil ke publik dan mempromosikan Google. Selain Larry Page dan Sergey Brin, Schmidt memang seolah menjadi wajah Google.

Dia banyak berbicara tentang produk Google. Terutama Android yang disebutnya sudah menang pertarungan melawan Apple iOS dan sistem operasi mobile lainnya.

"Ini adalah perubahan platform yang besar, ini skalanya sama dengan 20 tahun lalu, Microsoft melawan Apple. Cukup jelas bahwa kami memenangkan pertarungan itu sekarang," kata Schmidt belum lama ini.

Ia juga mengaku tak terlalu khawatir dengan sederet tuntutan yang menyerang partner mereka yang mengadopsi Android. "Kami tidak salah, kenapa harus takut. Dan kami akan mencari cara untuk memenangkannya di pengadilan," lanjut Schmidt.

"Intinya Google tetap akan mendukung para partner dan selalu terbuka untuk berkomunikasi dan memberi dukungan yang terbaik," ia menandaskan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

    Twitter Bird on The Tree by Tutorial Blogspot

    iklan from adsense