Is Battery Saver, Aplikasi yang Bantu Merawat Life/Charge Cycle Baterai

Banyak yang mengeluhkan kalau baterai smartphone cepat habis. Seperti yang diketahui bersama dengan semakin pintarnya sebuah ponsel akan membutuhkan energi lebih banyak daripada ponsel biasa. Biasanya terjadi pada sistem operasi berbasis Android. Tapi terlalu banyak mengisi daya pada baterai juga dapat mempengaruhi life/charge cycle baterai. 

Dilansir dari market.bromophone, Is Battery Saver salah satu aplikasi yang dapat menjadi solusi lengkap untuk baterai dan manajemen daya untuk Android. Karena dapat membantu keamanan dan melindungi baterai. Dapat digunakan untuk Android dengan versi 2.2 keatas. 

Pada aplikasi ini juga tersedia indikator tingkat baterai yang tersedia pada status bar (fitur ini adalah opsional dapat diaktifkan melalui pengaturan aplikasi). Dengan fitur manajemen daya dapat menentukan tingkatan kritis daya, kondisi baterai, teknologi yang digunakan pada baterai seperti Li-ion, NiCd, NiMH, dan lainnya. 

Dengan fitur manajemen daya dapat menentukan tingkatan kritis daya. Ada pula fitur untuk menonaktifkan koneksi wi-fi, 3g, bluetooth, ketika baterai dalam keadaan kritis. (Semua koneksi dinonaktifkan dan akan diaktifkan kembali secara otomatis saat menghubungkan perangkat ke pengisi daya).

Kemudian ditunjukkan pula suhu pada baterai, dapat menggunakan ukuran Celcius dan Farenheit dan juga besar voltase pada saat melakukan pengisian daya. (IS) Battery Saver juga memiliki fitur widget baterai 2x1 dan 1x1 yang dapat menunjukkan kombinasi tingkatan baterai, suhu (opsional) dan grafik data 24 jam. 

Aplikasi ini didukung ke dalam bahasa Inggris, Cina, Jepang, Korea, Spanyol, Rusia, Italia, Turki, Perancis, Jerman, Portugis Brazil dan Arab. Selain aplikasi Is Battery Saver ini juga ada aplikasi lainnya yang memiliki fungsi yang mirip, seperti Power Battery Saver (Free), Nice Battery Widget, Tiny Battery Saver dan Onscreenoff Battery Saver dan lainnya.