# #

Righteous Kill

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Quisque sed felis

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Etiam augue pede, molestie eget.

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Hellgate is back

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit ...

Post with links

This is the web2feel wordpress theme demo site. You have come here from our home page. Explore the Theme preview and inorder to RETURN to the web2feel home page CLICK ...

Senin, 20 Januari 2014

Sejarah Hari Ini (20 Januari): Debut Paolo Maldini

Paolo Maldini membuat satu lompatan masif, tepat hari ini 29 tahun yang lalu, yakni melakoni debutnya sebagai pemain profesional bersama AC Milan di usia yang sangat belia: 16 tahun. Dalam debutnya tersebut, Maldini masuk sebagai pemain pengganti di babak kedua.

Maldini mengikuti jejak ayahnya, Cesare, yang bermain di posisi bertahan. Dalam kurun 1954 hingga 1966, sang ayah memenangkan empat gelar Serie A dan European Cup - nama lawas dari Liga Champions - edisi 1963. Rupanya, sejarah hebat yang pernah dilukiskan sang bapak tertular pada sang anak. 

Maldini lahir pada 1968 silam dan bergabung ke tim Muda Milan di usia 10 tahun. Di periode 1985, dia mendapatkan tempat di bench sebelum akhirnya mendapat kesempatan untuk mengukir momen paling membanggakan dalam hidupnya. Untuk kali pertama dengan seragam Rossoneri, dia melakoni penampilan perdananya dengan masuk sebagai pemain pengganti di paruh kedua laga kontra Udinese. Pertandingan itu berakhir imbang dan penampilan itu sekaligus menjadi satu-satunya kesempatan dia unjuk gigi di sebuah laga resmi Milan pada musim tersebut.

Seiring performa Maldini yang terus berkembang pesat, dia kemudian dipercaya untuk menjadi pemain reguler di musim selanjutnya. Dia pun mampu menorehkan total 40 penampilan di semua kompetisi. 

Abdinya bagi Milan tercatat dalam 25 musim tanpa sekalipun pernah menanggalkan seragam Merah-Hitam. Dalam kurun waktu itu, dia telah memenangkan tujuh Scudetto dan lima trofi European Cup/Liga Champions.

Salah satu supremasi terbaik yang pernah ditancapkan Maldini bagi Milan ketika dia mampu mengantar Si Setan Merah merengkuh gelar ganda: Serie A dan Liga Champions di muism 1993/94. Catatan bersejarah itu berlanjut dengan kegemilangan sang bek legendaris membawa timnas Italia menjadi runner-up Piala Dunia 1994 - kalah adu penalti dari Brasil.

Atas kinerja luar biasanya itu, World Soccer Magazine tak ragu menempatkan namanya untuk merengkuh anugerah World Player of the Year pada 1994 - pertama kalinya penghargaan diberikan buat seorang defender.  

Nama Maldini tak akan pernah lekang dengan sejarah besar Milan. Bicara Maldini, berarti bicara Rossoneri. Ketika dia telah jatuh-bangun dan pasang-surut dalam catatan 902 laga - rekor jumlah penampil terbanyak dalam sejarah klub - yang dilakoninya bagi Milan, maka pantas bila berbagai pihak akan selalu hormat terhadap pria 45 tahun ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

    Twitter Bird on The Tree by Tutorial Blogspot

    iklan from adsense