# #

Righteous Kill

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Quisque sed felis

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Etiam augue pede, molestie eget.

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Hellgate is back

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit ...

Post with links

This is the web2feel wordpress theme demo site. You have come here from our home page. Explore the Theme preview and inorder to RETURN to the web2feel home page CLICK ...

Rabu, 30 Juli 2014

Kapan Sebaiknya Menghidupkan Stabilizer Lensa?

http://images.detik.com/content/2014/07/24/1353/stabilizercamera.jpg
Kapan sebaiknya menghidupkan stabilizer lensa?

Jawaban:

Fungsi dari IS (image stabilization) dan VR (vibration Reduction) atau OIS (optical Image stabilization) adalah untuk menstabilkan lensa saat memegang kamera dengan tanggan, akibatnya foto akan bisa lebih tajam.

Biasanya, IS/VR boleh dibiarkan pada kondisi on, Tapi ada beberapa kondisi dimana sebaiknya IS/VR/OIS dimatikan, antara lain:

Jangan menghidupkan stabilizer saat kamera diam saat didudukkan di tripod. Karena jika tidak mendeteksi adanya getaran, stabilizer akan bergetar dan membuat foto tidak tajam.

Jangan menghidupkan stabilizer saat menggunakan shutter speed yang cepat, kecuali mengunakan shutter speed yang lebih lambat dari 1/jarak fokal lensa. Contohnya, jika mengunakan lensa dengan jarak fokal 50mm, dan shutter speed yang diperoleh 1/100 detik, maka tidak perlu menghidupkan stabilizer. Sebaliknya, jika mendapatkan shutter speed 1/30 detik (30 < 50mm) maka, sebaiknya menghidupkan stabilizer.

Jangan langsung menekan tombol shutter secara penuh. Tekan tombol shutter setengah dulu, tunggu 1-2 detik sampai kamera/lensa memantapkan stabilizernya dulu baru tekan secara penuh.

Jangan mematikan kamera saat stabilizer masih bekerja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

    Twitter Bird on The Tree by Tutorial Blogspot

    iklan from adsense