Jejaring Sosial untuk Lacak Teroris

Modus Operandi Inc., satu perusahaan analis data intelejen asal Florida, AS mengembangkan sebuah jejaring sosial namun ditujukan untuk melacak orang jahat yang berpotensi menjadi teroris. Social networkala Facebook ini cukup unik.

Yang jadi pertanyaan kemudian, jika Modus Operandi mempublikasikan jejaring sosialnya dan terang-terangan menyebut untuk melacak pengguna yang berpotensi jahat, apakah pihak yang merasa “jahat” itu sudi bergabung?

Memang benar asumsi demikian. Namun, orang jahat tidak mesti sebuah produk jadi. Orang baik pun bisa menjadi jahat seiiring berjalannya waktu. Itulah yang dibidik Modus Operandi yang bertujuan meminimalisir potensi orang jahat lahir.

Bisa dikatakan jika ini adalah jejaring sosial “jebakan”. Sehingga mereka yang merasa “jahat” tidak akan mengunggah status sembarangan. Namun Modus Operandi setidaknya telah wujudkan goal mereka lewat jejaring sosial besutannya.

Modus Operandi bisa mendapatkan data profil dan informasi pengguna yang terindikasi “jahat”. Eric Little, Kepala Ilmuwan Modus Operandi mengatakan jika jejaring sosial ini akan menganalisa dan mengawasi mereka yang diduga memiliki potensi tersebut.

Sedianya apa yang dilakukan Modus Operandi mirip dengan apa yang dikerjakan oleh badan intelejen. Namun, mereka berpandangan jika data yang dipakai intelejen sangat konvensional dan terlalu sudah. Ini berbeda dengan jejaring sosial yang banyak menghubungkan pengguna khususnya dari kaum muda.

“Ini adalah untuk melacak orang jahat. Jika Anda berada di Kabul, Afganistan dan saya di Lahore, Pakistan, Anda mendapatkan informasi tentang orang tertentu secara detail. Informasi orang itu secara otomatis masuk dalam grafik data,” kata Eric.