# #

Righteous Kill

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Quisque sed felis

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Etiam augue pede, molestie eget.

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Hellgate is back

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit ...

Post with links

This is the web2feel wordpress theme demo site. You have come here from our home page. Explore the Theme preview and inorder to RETURN to the web2feel home page CLICK ...

Minggu, 06 Desember 2020

Kisah Cinta Claudio Pizarro dan Werder Bremen

Sejauh-jauh kapal berlayar, ia akan kembali ke pelabuhan juga. Ungkapan ini tampaknya cocok untuk menggambarkan kisah cinta antara Claudio Pizarro dengan Werder Bremen.

Werder Bremen merupakan klub pertama Pizarro ketika merantau ke Eropa jelang pergantian milenium lalu. 

Siapa sangka, Die Werderaner juga lah yang menjadi pelabuhan terakhir pemain asal Peru tersebut sebelum gantung sepatu pada medio 2020 silam.

Yang unik, Pizarro tak menghabiskan dua dekade kariernya di Eropa hanya dengan berseragam hijau putih khas Werder Bremen. 

Ia juga sempat memperkuat sejumlah klub lain seperti Bayern Munchen, Chelsea, dan FC Koln.

Namun, seperti ungkapan tadi, ke mana pun Pizzaro pergi, ia selalu kembali ke Bremen. Tercatat, lima kali ia bergabung dengan Bremen semasa petualangannya di Eropa.

Ingin tahu catatan perjalanan putus-sambung Pizarro bersama Werder Bremen? Simak artikel selengkapnya di bawah ini. 

 

Perjalanan Dimulai Jelang Milenium Ketiga

 

Kisah cinta Pizarro dan Bremen dimulai pada musim panas 2020 ketika usianya masih 20 tahun. 

Ia menjalani debutnya pada 28 Agustus kala tampil dari bangku cadangan pada laga kontra Hertha Berlin. 

Pada penampilan keduanya, menghadapi Kaiserslautern, Pizarro mencetak gol perdananya di Eropa. Sepekan berselang, ketika menghadapi VfL Wolfsburg, Pizarro mencetak hattrick.

Total, pada musim perdananya, ia tampil 39 kali di semua ajang, mencetak 15 gol, dan 5 assist.

Apiknya penampilan Pizarro berlanjut pada musim keduanya. Dalam 36 pertandingan dalam semua ajang yang diikuti timnya, ia mencetak 23 gol dan tujuh assist.

Moncernya Pizarro membuat sejumlah klub, termasuk Real Madrid, Barcelona, dan Inter Milan, tertarik meminangnya. Namun, Bayern Munchen lah yang mendapat tanda tangan Pizarro.

 

Pulang dari London

 

Sukses tampil apik selama enam musim berseragam Bayern Munchen, Pizarro dipinang Chelsea. Namun, bersama klub asal London tersebut, penampilanya tak begitu bagus. 

Selama memperkuat Chelsea pada musim 2007/2008, ia hanya mencetak dua gol dari 32 penampilannya.

Musim 2008/2009, Pizarro akhirnya pulang ke Bremen. Kali ini, ia berstatus sebagai pemain pinjaman.

Pulang ke Bremen, penampilan Pizarro kembali mengkilap. 

Dalam 41 pertandingan, ia mencetak 24 gol, termasuk dua gol di Liga Champions. Selain itu, ia juga mencetak tiga assist dalam semua ajang tersebut.

 

Dipermanenkan Werder Bremen

 

Penampilan apik Pizarro pada musim 2008/2009 membuat manajemen Bremen kembali memboyongnya. Kali ini, ia diboyong dengan nilai transfer sebesar 2 juta Euro.

Kembali berseragam Bremen, Pizarro sukses mempertahankan permainan apiknya. Pada musim 2009/2010, ia mencetak 28 gol dari 36 pertandingan. 

Musim berikutnya, ia mencetak 15 gol dan tujuh assist dari 33 pertandingan.

Musim 2010/211, raihan Pizarro membaik. Dalam 29 pertandingan, ia mencetak 18 gol dan 10 assist. 

Membaiknya penampilan pemain kelahiran 3 Oktober 1978 ini membuatnya kembali dipinang Bayern Munchen pada akhir musim.

 

Pulang dari Munchen

 

Pizarro memperkuat Munchen sampai musim 2014/2015. Bersama klub asal Bavaria tersebut, ia sukses mencetak 25 gol dalam 71 pertandingan dalam tiga musim.

Namun, Pizarro bukan lagi pilihan utama di lini serang Bayern Munchen. Masa baktinya pun berakhir ketika kontraknya usai pada Juli 2015.

Pada September 2015, Pizarro pun kembali dipinang oleh Werder Bremen.

Bersama Bremen, ia tampil dalam 32 pertandingan pada musim 2015/2016 dan mencetak 16 gol. Pizarro pun mencetak lima assist pada musim itu.

Musim berikutnya, penampilan Pizarro merosot. 

Ia hanya mencetak satu gol dan dua assist dalam 19 penampilannya. Hal ini membuat manajemen Bremen memastikan tak akan memperpanjang kontrak pemain ini.

Kontrak Pizarro bersama Bremen usai pada 1 Juli 2017. Kemudian, ia bergabung dengan FC Koln pada 29 September 2017.

 

Memungkasi Karier Bersama Bremen

 

Semusim memperkuat Koln, Pizarro tampil 16 kali. Dari 16 penampilannya tersebut, ia mencetak satu gol dan satu assist.

Setelah meninggalkan Koln pada 29 Juli 2018, Pizarro kembali bergabung dengan Bremen.

Dalam musim terakhirnya ini, Pizarro tak mendapat peran utama sebagai tukang gedor pertahanan lawan. Fungsinya kini lebih sebagai pembimbing pemain-pemain muda Bremen.

Sepanjang musim, tampil sebanyak 214 menit. Kali ini tak ada satu pun gol yang ia cetak.

Ketika musim 2019/2020 usai, Pizarro memutuskan untuk gantung sepatu. 

Werder Bremen dipilihnya sebagai klub tempatnya mengawali karier di Eropa dan menutup perjalannya di lapangan hijau.

 

Rekor-Rekor Pizarro

Sepanjang kariernya bersama Bremen, Pizarro bermain lebih dari 22 ribu menit. Catatan menit bermain ini ia dapatkan kala turun dalam 320 laga bersama klub tersebut.

Selama berseragam hijau putih Bremen, ia mencetak 153 gol dan 53 assist. Raihan ini membuatnya menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa bagi Bremen.

Ia pun sekali membawa klub tersebut sekali menjuarai dan dua kali meraih posisi juara dalam ajang Piala Jerman. 

Selain itu, ia pun membawa Bremen menjadi runner-up Piala UEFA pada musim 2008/2009.

Secara pribadi, Pizarro pun mencetak sejumlah rekor. Ia merupakan pencetak gol terbanyak keenam di Bundesliga dengan 197 gol. 

Ia juga berada di urutan kedua pemain asing dengan raihan gol terbanyak.

Selain itu, dengan catatan total 490 penampilan, Pizarro, merupakan pemain asing yang paling banyak tampil di Bundesliga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

    Twitter Bird on The Tree by Tutorial Blogspot

    iklan from adsense