# #

Righteous Kill

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Quisque sed felis

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Etiam augue pede, molestie eget.

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Hellgate is back

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit ...

Post with links

This is the web2feel wordpress theme demo site. You have come here from our home page. Explore the Theme preview and inorder to RETURN to the web2feel home page CLICK ...

Minggu, 30 Mei 2021

12 Pemain yang Dibeli Zinedine Zidane di Real Madrid: Hampir Semua Gagal, Ada Eks PSM

Zinedine Zidane akan berpisah dengan Real Madrid untuk ketiga kalinya. Sebab, Zidane telah memutuskan mundur dari posisi pelatih Real Madrid pada akhir musim 2020/2021.

 

Perpisahan pertama terjadi saat Zidane pensiun dari peran sebagai pemain. 

 

Perpisahan kedua terjadi usai mengantar Real Madrid juara Liga Champions tiga musim beruntun pada 2018, sebagai pelatih.

 

Setelah musim 2020/2021 yang sulit, di mana Madrid tanpa satu pun gelar. Zidane memilih mundur dari posisinya sebagai pelatih.

 

Sepanjang menjadi pelatih, termasuk di tim Real Madrid Castilla, Zidane membeli 12 pemain untuk Real Madrid. 

 

Siapa saja dan seperti apa kiprah pemain yang dibeli Zidane? Simak di bawah ini ya.

 

Eden Hazard

 

Eden Hazard jadi pemain idaman Zidane dan Real Madrid sejak lama. 

 

Hazard akhirnya jadi milik Madrid pada awal musim 2019/2020 lalu. Awalnya, semua optimis Hazard bakal sehebat Cristiano Ronaldo.

 

Namun, Hazard justru menjadi pesakitan di Real Madrid. Dia lebih sering absen karena cedera daripada pemain. 

 

Performa pemain asal Belgia itu jauh menurun jika dibanding saat masih bermain di Chelsea.

 

Hazard baru mencetak empat gol dari dua musimnya di La Liga.


Luka Jovic

 

Zidane butuh pemain yang bisa jadi pelapis Karim Benzema dan dibelilah Luka Jovic pada awal musim 2018/2019. 

 

Jovic datang usai menikmati musim bagus di Frankfurt, baik di Bundesliga maupun di Liga Europa.

 

Pada musim pertamanya di Real Madrid, Luka Jovic lebih akrab dengan bangku cadangan. Dia gagal beradaptasi dengan baik dan tampil buruk. 

 

Hanya dua gol dicetaknya di La Liga. Pada Januari 2021, dia dikirim ke Frankfurt dengan status pinjaman.


Eder Militao

 

Militao dibeli dengan harga 50 juta euro dari Porto pada 2019 lalu. Awalnya, Real Madrid melihat Militao secara calon pengganti Sergio Ramos. 

 

Akan tetapi, dia tampil jauh di bawah ekspektasi itu.

 

Militao kesulitan mendapat tempat di tim utama Real Madrid. Selain secara teknis belum bisa menyamai level Ramos atau Raphael Varane, Militao juga sering mengalami cedera.


Ferland Mendy

 

Mendy jadi transfer yang jitu dari Zinedine Zidane. Mendy mampu memainkan peran di posisi bek kiri dengan sangat baik. 

 

Mendy kini menyisihkan Marcelo yang berkuasa di posisi bek kiri selama satu dekade terakhir.

 

Zidane membeli Mendy dari Lyon pada 2019 lalu. 

 

Zidane sangat tertarik pada kemampuan Mendy dan tidak ragu untuk memaksa klub membayar 48 juta euro untuk Mendy. Transfer yang sejauh ini terbukti jitu.


Vinicius Junior

 

Ada ekspektasi yang tinggi saat Madrid membeli Vinicius pada Juli 2018. Saat itu, dia diklaim bakal jadi pemain penting di masa depan. 

 

Namun, Vinicius gagal menembus tim utama Madrid pada era Zidane pada musim 2018/2019.

 

Ketika Zidane kembali, Vinicius sudah cukup matang dan siap bersaing. Vinicius memang mulai memberi dampak dan sering masuk starting XI. 

 

Namun, pemain asal Brasil itu masih jauh dari ekspektasi awalnya.


Alvaro Morata

 

Morata tampil bagus pada dua musimnya bersama Juventus, 2014 hingga 2016. 

 

Real Madrid di bawah Zinedine Zidane lalu memanggilnya pulang. Morata dibeli dengan harga transfer 30 juta euro.

 

Sayangnya, Morata tidak cukup memuaskan Zidane. 

 

Walau mencetak 15 gol di La Liga dan punya andil membawa Madrid juara Liga Champions, Zidane kemudian melepas Morata ke Chelsea pada awal musim 2017/2018 lalu.

 

Theo Hernandez

 

Transfer Theo cukup menarik karena Zidane membelinya dari klub rival, Atletico Madrid. Theo juga dibeli dengan harga yang tidak murah, 30 juta euro. Transfer ini terjadi pada Juli 2017.

 

Namun, Theo gagal mendapat tempat utama di Madrid pada era Zidane. 

 

Sempat dipinjamkan ke Real Sociedad, Theo tampil bagus bersama Milan dalam dua musim terakhir. Milan membeli Theo dengan harga 20 juta euro saja.


Dani Ceballos

 

Zidane terpikat dengan performa apik Ceballos saat bermain untuk Real Betis pada musim 2016/2017. 

 

Dana 16,5 juta euro dikucurkan untuk bisa membelinya. Namun, transfer ini tidak berjalan mulus.

 

Ceballos mengalami periode yang sulit bersama Zidane. 

 

Dua musim terakhir, setelah sempat mendapat kesempatan pada era Julen Lopetegui dan Santiago Solari, Ceballos ditendang Zidane ke Arsenal dengan status pinjaman.


Martin Odegaard

 

Odegaard menjadi sensasi di Norwegia sebelum dibeli Real Madrid pada 2015 lalu. 

 

Dia disiapkan untuk menjadi bintang masa depan Madrid saat dibeli dengan harga 2,8 juta euro pada usia yang sangat muda.

 

Namun, lebih dari lima tahun jadi pemain Madrid, Odegaard lebih sering bermain untuk klub lain dengan status pinjaman. 

 

Pada musim 2020/2021 ini, dia dipinjamkan ke Arsenal dan bermain cukup menjanjikan.


Alberto Soro

 

Soro dibeli Zidane pada Juli 2019 lalu. Pemain berusia 22 tahun itu dibeli dari Real Zaragoza dengan harga 2,5 juta euro. Namun, dia belum pernah bermain untuk Real Madrid.

 

Soro segera dipinjamkan ke Zaragoza pada musim pertama usai dibeli. 

 

Lalu, pada musim 2020/2021 ini, dia dilepas ke Granada dengan harga 2 juta euro. Madrid rugi 500 ribu euro pada transfer ini.

 

Eero Markkanen

 

Berbeda dengan pemain lainnya, Markkanen dibeli Zidane ketika dia masih melatih di Madrid Castilla pada 2014/2015. 

 

Kala itu, Zidane membayar 2 juta euro pada AIK untuk bisa membawa Markkanen ke Madrid.

 

Markkanen tidak tampil cukup bagus untuk Madrid. Pemain asal Finlandia tidak pernah menjalani debut di La Liga. 

 

Pada 2019 lalu, Markkanen berlabuh di PSM. Namun, dia hanya setengah musim saja di PSM Makassar.


Reinier

 

Seperti kasus Vinicius dan Rodrygo, Reinier juga dibeli untuk proyek jangka panjang. Reinier dibeli dari Flamengo pada Januari 2020 lalu dengan harga 30 juta euro.

 

Reinier gagal menembus tim utama Real Madrid. 

 

Zidane tidak cukup terkesan dan tidak sempat memberinya debut di La Liga. Pada musim 2020/2021 ini, Reinier dipinjamkan ke Dortmund dan hanya menjadi pemain cadangan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

    Twitter Bird on The Tree by Tutorial Blogspot

    iklan from adsense