# #

Righteous Kill

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Quisque sed felis

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Etiam augue pede, molestie eget.

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Hellgate is back

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit ...

Post with links

This is the web2feel wordpress theme demo site. You have come here from our home page. Explore the Theme preview and inorder to RETURN to the web2feel home page CLICK ...

Minggu, 26 Juni 2022

Fitur Edit Pesan di iOS 16 Dianggap Membahayakan, Kenapa?

Di gelaran WWDC 2022, Apple mengumumkan sederet fitur baru untuk iMessage di iOS 16, termasuk opsi untuk mengedit dan 'unsend' pesan yang dikirim. 

 

Tapi kehadiran fitur ini justru dikhawatirkan akan membahayakan korban pelecehan dan kekerasan.

 

Dalam surat terbukanya untuk CEO Apple Tim Cook, pengacara Michelle Simpson Tuegell meminta Apple untuk mempertimbangkan kembali fitur edit dan unsend ini.

 

Kedua fitur ini memang sudah tersedia di platform messaging lainnya, tapi karena iMessage merupakan aplikasi messaging default di iPhone, Simpson Tuegel mengatakan ini merupakan aplikasi penting dalam komunikasi pengguna.



Dengan fitur baru ini, pengguna iPhone memiliki waktu 15 menit untuk mengedit atau menghapus pesan yang dikirim. 

 

 

Simpson Tuegel mencontohkan bagaimana pelaku kekerasan bisa mengirimkan pesan mengancam ke korban, tapi kemudian mengedit isi pesannya sebelum batas waktunya habis untuk menutupi jejaknya.

 

Apalagi dalam waktu 15 menit tersebut pengirim bebas mengedit pesannya hingga berkali-kali. 

 

Meski pesan asli bisa di-screenshot oleh korban, Simpson Tuegel mengatakan tidak adil jika korban harus selalu was-was dan menyimpan semua screenshot pesan yang diterima.

 

 

"Bukan hal yang tidak biasa bagi pelaku dalam situasi seperti ini untuk menyangkal bahwa mereka mengirim pesan yang kasar, menggunakan trauma korban untuk 'gaslight' mereka agar tidak lagi percaya bahwa mereka telah menjadi korban," kata Simpson Tuegel dalam suratnya, seperti dikutip dari 9to5Mac.



Sebenarnya lewat update ini pengguna iPhone bisa melihat apakah pesan yang mereka terima sudah diedit atau dihapus. 

 

Tapi mereka tidak bisa melihat isi pesan aslinya sebelum diedit atau dihapus.

 

Karena iOS 16 baru akan digulirkan ke semua pengguna pada musim gugur ini, Apple masih bisa membawa perubahan. 

 

Simpson Tuegel pun menyarankan beberapa solusi yang bisa diterapkan Apple untuk membuat fitur edit dan unsend ini tidak membahayakan korban kekerasan.


 

Pertama, Apple bisa mengurangi batas waktu untuk mengedit dan menghapus pesan dari 15 menit menjadi dua menit. 

 

Dengan batas waktu yang lebih pendek, pelaku bisa saja berpikir dua kali saat hendak mengirimkan pesan mengancam karena tidak memiliki cukup waktu untuk menghapus jejaknya.

 

Karena pengguna iPhone bisa mematikan fitur read receipts, Simpson Tuegel menyarankan Apple seharusnya memudahkan pengguna untuk mematikan fitur edit dan unsend. Jadi pesan yang diterima pengguna juga tidak bisa diedit atau dihapus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

    Twitter Bird on The Tree by Tutorial Blogspot

    iklan from adsense