Ubuntu Kylin Siap Hadang Windows di China

Ubuntu Kylin

Sistem operasi Ubuntu Kylin kabarnya telah siap untuk menggoyang dominasi Windows di China. Seperti yang kita ketahui, setahun yang lalu pemerintah China menggandeng Canonical untuk mengembangkan sistem operasi khusus untuk negara tersebut dan diberi nama Ubuntu Kylin.

Pemerintah China saat ini sedang berupaya untuk mengurangi atau bahkan menyingkirkan ketergantungan terhadap sistem operasi Windows dan Android. Negara tersebut menilai bahwa sistem operasi open-source seperti Ubuntu Linux besutan Canonical adalah solusi sempurna untuk menggantikan Windows.

Pihak Canonical sendiri menyambut kerjasama dengan pemerintah China dengan senang hati. Kerjasama ini akan menjadi kesempatan emas Canonical untuk menggoyang dominasi Windows di China dan perlahan-lahan menggantikannya dengan Ubuntu Kylin.

Kehadiran sistem operasi Ubuntu Kylin ini telah diumumkan sejak setahun yang lalu. Berberda dengan varian Ubuntu lainnya, Ubuntu Kylin ini adalah sistem operasi resmi yang ditujukan untuk pengguna di China dan di dalamnya telah disuntikkan fitur dan budaya khas China.

Kehadiran sistem operasi Ubuntu Kylin semakin diuntingkan dengan dihentikannya dukungan Microsoft terhadap sistem operasi Windows XP yang notabene merupakan sistem operasi Windows yang paling banyak digunakan ci negeri Tirai Bambu tersebut.

“Popularitasnya telah dibangun dengan cepat dengan 400.000 download setelah rilis pertama pada April 2013 dan naik ke lebih dari 1.300.000 download baru setelah rilis kedua pada bulan Oktober. Itu mengesankan untuk download sistem operasi karena sebagian besar konsumen di China, pasar PC terbesar di dunia, lebih memilih untuk mendapatkan OS mereka pra-instal ketika mereka membeli perangkat.”

“Daya tarik dari Ubuntu Kylin adalah optimasi untuk kebutuhan pengguna Cina. Ini fitur antarmuka pengguna dan penuh aplikasi dan hurif Cina dan integrasi seperti pencarian musik Cina dari Baidu di dasbor, kalender lunar Cina, plugin cuaca dan Kingsoft WPS, suite paling populer dari perangkat lunak perkantoran di Cina,” keterangan resmi dari Canonical, seperti yang dilansir dari Softpedia.