# #

Righteous Kill

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Quisque sed felis

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Etiam augue pede, molestie eget.

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Hellgate is back

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit ...

Post with links

This is the web2feel wordpress theme demo site. You have come here from our home page. Explore the Theme preview and inorder to RETURN to the web2feel home page CLICK ...

Sabtu, 13 Juni 2020

China Tak Lagi Pakai Trenggiling untuk Ramuan Obat Tradisional


China tak lagi memasukkan trenggiling dalam daftar resmi ramuan obat tradisional. Hal ini dipicu meningkatnya perlindungan hukum pada hewan terancam punah.


Dikutip dari Science Alert, selain trenggiling, farmakope (buku standar obat) resmi China juga menghapus sejumlah zat, termasuk salah satunya pil yang diformulasikan dengan kotoran kelelawar.


Penghapusan sejumlah bahan ramuan obat yang berasal dari hewan ini juga masih terkait dengan meningkatnya kewaspadaan terhadap hewan yang berpotensi membawa virus Corona baru.



Trenggiling yang merupakan mamalia paling banyak diperdagangkan di dunia, dianggap oleh beberapa ilmuwan sebagai kemungkinan pembawa virus Corona baru yang muncul di sebuah pasar di Wuhan, China tahun lalu.


Untuk diketahui, bagian tubuh trenggiling punya harga tinggi di pasar gelap karena mereka biasa digunakan dalam pengobatan tradisional China.


Namun para ilmuwan mengatakan, hewan ini tidak punya nilai terapeutik.


Namun yang jelas, sumber daya alam langka satu per satu mulai ditarik dari daftar farmakope.


China sendiri dalam beberapa bulan terakhir sudah mulai melarang penjualan hewan liar untuk makanan, dengan alasan adanya risiko penyakit menular ke manusia.


Meski demikian, perdagangan hewan untuk tujuan lain, termasuk penelitian dan pengobatan tradisional masih dilegalkan.


Organisasi lingkungan hidup World Wide Fund for Nature menyambut baik langkah yang dilakukan China.


Menurut mereka, peningkatan perlindungan terhadap trenggiling adalah jeda penting dari penjualan trenggiling secara ilegal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

    Twitter Bird on The Tree by Tutorial Blogspot

    iklan from adsense