Teknologi yang diunggulkan dalam kamera ini disebut light-field photography. Klik dulu, fokus belakangan, sebuah terobosan yang tentu saja membantu fotografer dalam mengatasi foto yang out of focus.
Ia bekerja dengan cara merekam data tentang light field di depan lensa sebanyak mungkin, sebelum mengolahnya. Hasilnya, foto yang diambil melalui kamera Lytro memiliki format 3D map yang memungkinkan pengguna menentukan fokus setelah mereka mengambil foto.
Dari sisi desain, Lytro memiliki bentuk yang berbeda yakni berwujud kotak berukuran 4.4 inch x 1.6 inch. Lensa dan display LCD berlayar sentuh menempati ujung kedua sisi.
Tak banyak tombol yang terdapat di kamera Lytro. Pengguna hanya akan menjumpai tombol power dan shutter di sini. Terdapat port USB juga serta sliding zoom dalam piranti yang justru lebih mirip viewfinder.
Dikutip dari Cnet, kamera Lytro dibekali kapasitas penyimpanan dari 8 GB (sekitar 350 shot) hingga 16 GB (750 shot). Ia sudah bisa dipesan di situs Lytro dengan harga USD 399-USD 487, namun konsumen harus menunggu hingga awal 2012 untuk mencicipinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar