# #

Righteous Kill

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Quisque sed felis

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Etiam augue pede, molestie eget.

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Hellgate is back

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit ...

Post with links

This is the web2feel wordpress theme demo site. You have come here from our home page. Explore the Theme preview and inorder to RETURN to the web2feel home page CLICK ...

Sabtu, 28 Januari 2012

Pola Makan Orang Indonesia Picu Penyakit Jantung


Meningkatnya kasus penyakit jantung dan kolesterol di Indonesia ternyata sangat berhubungan erat dengan pola makan atau meal patterns orang Indonesia yang sangat sulit diubah.
Widjaja Lukito, dokter spesialis gizi klinik yang juga sekretaris anggota Dewan Pertimbangan Presiden bidang kesejahteraan rakyat menjelaskan, pola makan orang Indonesia yang sangat berhubungan erat dengan etnik, faktor tradisional, cara penyajian, dan segi ekonomi membuat makanan yang dikonsumsi minim serat dan tidak sehat.
"Seperti contohnya santan kelapa, paling banyak dipakai masyarakat dari berbagai etnik untuk memasak. Padahal efeknya kurang baik untuk tubuh. Sementara untuk dihilangkan sama sekali tidak mungkin. Ini menyangkut daya beli dan keadaan lingkungan juga," jelas Widjaja yang ditemui dalam seminar tentang kolesterol minggu lalu di Jakarta.
Begitu juga dengan presentase dietary fiber orang Indonesia, menurut Widjaja bila ditemukan ada orang yang konsumsi fibernya 12 persen saja sudah sangat baik sekali di Indonesia. "Padahal di luar rata-rata 25 persen," tambahnya.
"Ini yang membuat penyakit degeneratif semakin banyak kasusnya. Sebab kita sangat sulit mengubah meal patterns orang Indonesia. Bayangkan saja food compotition kita saja tidak pernah berubah, kalau pun berubah hanya seputaran itu-itu saja. Tidak berkembang. Bila memang ingin melakukan perubahan setidaknya para ahli di Indonesia, seperti ahli jantung, ahli gizi dan nutrisi semua harus duduk bersama membicarakan ini," kata Widjaja.(Sumber: Sehatnews.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

    Twitter Bird on The Tree by Tutorial Blogspot

    iklan from adsense