Bagi ibu hamil disarankan untuk tidak mengonsumsi yoghurt rendah lemak (low-fat). Penggunaan yoghurt jenis ini akan meningkatkan risiko bayi lahir dengan membawa penyakit asma.
Dalam konferensi European Respiratory Society, para peneliti mengatakan hal ini disebabkan karena tidak adanya asam lemak pelindung di dalam yoghurt. Peneliti melakukan analisis terhadap sekitar 70 ribu wanita Denmark dan anak-anak mereka menyangkut diet yang dilakukan selama mengandung.
Perempuan hamil yang memakan yoghurt rendah lemak dengan buah memiliki kemungkinan 1,6 kali lebih mungkin untuk melahirkan anak yang mengidap asma pada usia tujuh tahun. Hal ini dibandingkan dengan wanita hamil yang tidak mengkonsumsi yoghurt jenis tersebut.
Studi ini juga menemukan anak-anak dari ibu-ibu yang mengkonsumsi yoghurt tersebut lebih rentan menderita alergi rhintis dan gejala asma.
Namun hasil penelitian tersebut menunjukkan asupan susu selama kehamilan tidak ada hubungannya dengan peningkatan risiko asma. Faktanya, susu justru melindungi bayi dari asma.
Dalam konferensi European Respiratory Society, para peneliti mengatakan hal ini disebabkan karena tidak adanya asam lemak pelindung di dalam yoghurt. Peneliti melakukan analisis terhadap sekitar 70 ribu wanita Denmark dan anak-anak mereka menyangkut diet yang dilakukan selama mengandung.
Perempuan hamil yang memakan yoghurt rendah lemak dengan buah memiliki kemungkinan 1,6 kali lebih mungkin untuk melahirkan anak yang mengidap asma pada usia tujuh tahun. Hal ini dibandingkan dengan wanita hamil yang tidak mengkonsumsi yoghurt jenis tersebut.
Studi ini juga menemukan anak-anak dari ibu-ibu yang mengkonsumsi yoghurt tersebut lebih rentan menderita alergi rhintis dan gejala asma.
Namun hasil penelitian tersebut menunjukkan asupan susu selama kehamilan tidak ada hubungannya dengan peningkatan risiko asma. Faktanya, susu justru melindungi bayi dari asma.
Postingan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar