Dikutip dari The Register, pompa air yang menyuplai kebutuhan warga sekitar diketahui menggunakan sistem Supervisory Control and Data Acquisition (SCADA) yang sudah lawas, ditambah lagi sistem tersebut memiliki sejumlah bug yang mudah diketahui.
Salah satu bug tersebut memungkinkan peretas menyusup dan mengambil alih pompa air dari jarak jauh. Nah, celah inilah yang dimanfaatkan pelaku, ia menerobos kemudian melakukan buka tutup kran air secara terus menerus hingga pompa kelebihan beban dan akhirnya rusak.
Bug yang menempel pada sistem tersebut sejatinya sudah diketahui beberapa bulan lalu, dan sempat dibeberkan pada ajang kumpul para hacker bertajuk Black Hat. Namun entah mengapa masalah itu tidak pernah diperbaiki hingga mengakibatkan kerusakan yang cukup fatal.
Pakar keamanan Joe Weiss mengklaim penyerangan tersebut dilakukan oleh hacker di wilayah Rusia. Hal ini diketahui setelah ia melakukan serangkaian penyelidikan hingga diketahui alamat IP si penyerang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar