# #

Righteous Kill

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Quisque sed felis

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Etiam augue pede, molestie eget.

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Hellgate is back

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit ...

Post with links

This is the web2feel wordpress theme demo site. You have come here from our home page. Explore the Theme preview and inorder to RETURN to the web2feel home page CLICK ...

Senin, 02 April 2012

Makin Canggih, Mobil pun Bisa 'Kena Hack '

Hadirnya komputer pada berbagai benda, termasuk pada kendaraan bermotor, membuka peluang adanya celah keamanan pada sistem tersebut. Mobil pun kini bisa 'dikerjai'.

Peneliti dari Rutgers University of South Carolina, seperti dikutip dari Ars, menemukan adanya celah keamanan pada sistem pemantau tekanan pada ban. Sensor nirkabel yang digunakan bisa dipakai untuk melacak sebuah kendaraan atau untuk membuat sistem itu rusak.

Sensor nirkabel untuk memantau tekanan angin pada ban banyak digunakan di Amerika Serikat sejak 2008. Menurut peneliti dari Rutgers, sistem nirkabel sensor itu memungkinkan pihak tertentu mengerjai sistem itu dengan kendaraan lain di sebelahnya.

Dalam penelitiannya, sebuah mobil yang menggunakan perangkat seharga USD 1500 (sekitar Rp 13 juta) berhasil menyadap dan mengganggu sistem pada kendaraan di sebelahnya. Perangkat yang digunakan termasuk sensor radio dan software khusus.

Efeknya memang tidak terlalu dahsyat. Paling gawat, mereka bisa membuat sistem menampilkan pesan peringatan palsu atau merusak sistem pemantau itu sama sekali tanpa benar-benar menyebabkan kerusakan pada kendaraan.

Penelitian sebelumnya, di University of Washington dan University of California San Diego, menampilkan serangan yang lebih mengerikan. Serangan pada Electronic Control Units bisa membuat kendaraan terganggu.

Misalnya, ECU bisa dibobol sehingga pihak lain mengendalikan wiper dan klakson mobil. Bahkan, aksi ini bisa berbahaya, jika yang dilakukan adalah mematikan sistem rem dan gas.

Penelitian dari Washington dan San Diego ini hanya bisa dilakukan dengan akses fisik ke kendaraan. Tidak seperti penelitian di Rutgers yang bisa dilakukan tanpa kontak fisik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

    Twitter Bird on The Tree by Tutorial Blogspot

    iklan from adsense