Project Glass sudah dijual secara terbatas dengan harga USD 1.500. Beberapa orang sudah berkesempatan mencobanya dan mengutarakan opininya masing-masing.
Bagaimana tanggapan mereka? Berikut pandangan menarik para developer dan jurnalis teknologi mengenai Project Glass, yang dikutip dari berbagai sumber.
Ricard Grundy - Developer
Saya pernah bekerja di bagian riset dan pengembangan Motorola dan dalam 12 tahun, kami mengembangkan berbagai teknologi yang memudahkan orang-orang yang bekerja di bidang keselamatan - polisi, pemadam kebakaran, dan tim penyelamat.
Waktu dan konsentrasi adalah aspek paling penting dalam pekerjaan mereka. Jika Anda berada dalam situasi penuh tekanan seperti coba menyelamatkan nyawa atau memadamkan api, mencoba fokus pada ponsel Anda atau perangkat lain sangatlah sulit.
Jadi, punya kacamata yang memungkinkan Anda melihat informasi di ruang pandang Anda, yang relevan dengan misi yang Anda lakukan dalam situasi penuh tekanan, adalah sangat bernilai.
Johan Pelgrim - Developer
Saya juga tidak melihat bahwa orang-orang akan memakai kacamata seperti ini sepanjang waktu. Adalah semacam kekacauan jika semua orang memakai perangkat itu di kepalanya.
Juga mungkin sedikit mengganggu jika kacamata itu menampakkan Anda sedang mengambil sebuah foto.
Andrej Kostresevic - Developer
Ponsel saya bisa membantu tapi saya tidak melihatnya. Karena terasa tidak praktis merogoh saku Anda, mengambil ponsel, meluncurkan aplikasi, menunggunya menentukan di mana Anda dan menekannya lagi.
Saya jadi ingat Google Glass. Saya pun berkata pada pacar, jika saya punya kacamata itu, saya hanya perlu melihat ke restoran untuk melihat informasi rating dan harganya. Jadi kacamata ini ini memang punya banyak kegunaan.
David Cardinal - Jurnalis Extreme Tech
Namun mereka memimpikan kacamata ini adalah cara yang hebat untuk berbagi momen dengan orang lain dan untuk menemukan informasi yang relevan. Kacamata ini juga membuat merekam video dan foto jadi mudah.
Saya sangat tertarik dengan kemungkinan yang bisa dilakukannya. Untuk saat ini mungkin masih aneh memakainya, sampai kacamata ini suatu saat nanti bisa menjadi item fashion dan sesuatu yang umum.
Richard Waters - Jurnalis Financial Times
Bayangkan jika harus mengemudi atau bercakap-cakap sembari mengecek SMS yang ada di depan penglihatan Anda. Dan imajinasikan berbicara dengan orang lain yang memakai kacamata itu dan mata mereka bergerak ke mana-mana. Rasanya jauh lebih nyaman bicara dengan orang yang memakai smartphone.
Juga, bagaimana rasanya jika Anda tahu bahwa orang yang sedang bicara dengan Anda punya kamera dan mikrofon di matanya yang mengarah langsung ke wajah Anda dan juga mungkin merekam apa yang Anda katakan. Etika sosial yang baru dibutuhkan untuk itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar