Para ahli, seperti dilaporkan Telegraph, memperingatkan dan meningkatnya jumlah perangkat elektronik yang dibawa penumpang ke dalam pesawat bisa mengakibatkan kecelakaan.
Bill Strauss, seorang ahli yang menginvestigasi penggunaan barang elektronik oleh penumpang pesawat menjelaskan, perangkat elektronik seperti ponsel dan laptop memancarkan sinyal.
Sinyal ini, masih berdasarkan penjelasannya, terdiri dari gelombang elektromagnetik yang berpotensi mengganggu sistem elektronik yang ada di pesawat.
"Pesawat dirancang dengan spesifikasi yang benar. Namun ada saja orang asing yang tidak menuruti aturan, misalnya menyalakan ponsel saat seharusnya dimatikan. Ini akan menimbulkan gangguan dan badai yang sempurna untuk menciptakan kecelakaan penerbangan," terang Strauss.
Bahaya menyalakan barang elektronik di pesawat juga diperkuat dengan data lain yang menyebutkan, pada 2003 gangguan sinyal ponsel pernah dinyatakan sebagai penyebab kecelakaan pesawat di Christchurch, Selandia Baru.
Dalam laporan terakhirnya, New Zealand Transport Accident Investigation Commission menyatakan ponsel milik pilot sendiri potensial menyebabkan indikasi terjadinya error pada alat bantu navigasi.
Selain itu, UK Civil Aviation Authority telah menemukan bahwa gangguan yang dihasilkan dari barang elektronik bisa menimbulkan error pada display instrumen dan kebisingan pada radio yang digunakan pilot.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar