David Noel Cecil, seorang supir truk yang berusia 25 tahun kini harus mendekam di balik jeruji. Ia terbukti telah membobol jaringan komputer salah satu penyedia jasa internet terbesar di Australia.
Aksi nakal Ceceil terjadi pada 2011 lalu, saat itu ia merusak jaringan yang dikelola oleh Platform, sebuah perusahaan pengelola jaringan untuk Internet Service Provider (ISP) dan operator telekomunikasi di Negeri Kanguru. Jadi sudah pasti aksi pembobolan itu berdampak besar untuk pengguna di wilayah sekitar.
Kini, setelah melakukan pengintaian selama kurang lebih 6 bulan, pihak berwajib berhasil mengumpulkan beberapa bukti yang bisa dipakai untuk menyeret Cecil ke pengadilan. Sedikitnya ada 40 pelanggaran yang ditudingkan kepada hacker dengan nickname Evil itu.
Seperti dikutip dari IT News, pengadilan yang dipimpin oleh hakim Anthony Blackmore akhirnya memvonis Cecil 2,5 tahun penjara atas pelanggaran yang ia lakukan. Lebih rendah dari permintaan jaksa penuntut yang menginginkan 12 tahun penjara.
Hakim menilai bahwa Cecil telah berkelakuan baik dan mau bekerja sama selama penyelidikan. Polisi setempat juga ikut memberikan kesaksian bahwa aksi nakal pria tersebut hanya didasari rasa ego.
"Termotivasi oleh egonya, untuk membuktikan keahliannya setelah mengeluh tidak bisa mendapatkan pekerjaan di industri TI," jelas pihak berwajib.
Aksi nakal Ceceil terjadi pada 2011 lalu, saat itu ia merusak jaringan yang dikelola oleh Platform, sebuah perusahaan pengelola jaringan untuk Internet Service Provider (ISP) dan operator telekomunikasi di Negeri Kanguru. Jadi sudah pasti aksi pembobolan itu berdampak besar untuk pengguna di wilayah sekitar.
Kini, setelah melakukan pengintaian selama kurang lebih 6 bulan, pihak berwajib berhasil mengumpulkan beberapa bukti yang bisa dipakai untuk menyeret Cecil ke pengadilan. Sedikitnya ada 40 pelanggaran yang ditudingkan kepada hacker dengan nickname Evil itu.
Seperti dikutip dari IT News, pengadilan yang dipimpin oleh hakim Anthony Blackmore akhirnya memvonis Cecil 2,5 tahun penjara atas pelanggaran yang ia lakukan. Lebih rendah dari permintaan jaksa penuntut yang menginginkan 12 tahun penjara.
Hakim menilai bahwa Cecil telah berkelakuan baik dan mau bekerja sama selama penyelidikan. Polisi setempat juga ikut memberikan kesaksian bahwa aksi nakal pria tersebut hanya didasari rasa ego.
"Termotivasi oleh egonya, untuk membuktikan keahliannya setelah mengeluh tidak bisa mendapatkan pekerjaan di industri TI," jelas pihak berwajib.
Postingan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar