Sebagian berupa sistem pengintaian. Ataupun teknologi robotika dengan berbagai macam kemampuan.
Berikut beberapa teknologi yang sedang dikembangkan militer AS, seperti dikutip dari Information Week.
Robot Pengintai
Salah satu desain eksperimen dari program tersebut adalah robot berwujud burung seperti gambar di atas. Ia dirancang dapat terbang dan melakukan pengintaian di berbagai tempat.
Pesawat HTV-2
Namun dalam ujicobanya Agustus tahun lalu, sistemnya sempat mengalami kegagalan. DARPA pun berupaya memperbaikinya sehingga nantinya dapat dipakai secara mulus tanpa gangguan berarti.
Tangan Buatan
Proyek ini dikerjakan oleh DARPA dan dibantu beberapa pihak. Seperti University of Pittsburgh Medical Center dan National Institute for Neurological Disorders and Stroke.
Airborne Launch Assist Space Access
Jadi biaya peluncuran satelit bisa ditekan, sekitar USD 1 juta per penerbangan dan kecepatan satelit lebih tinggi. Tempat peluncuran pun bisa di banyak tempat.
DiscRoter Helicopter
Dilihat dari konsep bentuknya, pesawat tersebut memang terlihat canggih. Di atas pesawat ada baling-baling seperti yang dipunyai helikopter.
Lensa Angkasa
Perangkat ini seperti sebuah lensa sangat besar di angkasa. Bisa digunakan untuk merekam keadaan di bumi dengan sangat presisi, misalnya pergerakan misil lawan.
Robo Boat
Robo Boat sudah diujicoba oleh U.S. Fleet Forces Command. Ia bisa dikendalikan dengan bantuan remote kontrol ataupun secara mandiri.
Shrike
Shrike bisa terbang dan mendarat secara vertikal. Dia bisa beroperasi selama beberapa jam sebelum kembali ke tempat yang telah ditentukan.
MUOS-1
Satelit tersebut menyediakan telekomunikasi suara, data dan video 3G yang bisa digunakan kalangan militer AS.
Chip Otak
Sistem otak buatan tersebut nantinya akan digunakan pada robot. Sehingga akan semakin canggih.













Tidak ada komentar:
Posting Komentar