# #

Righteous Kill

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Quisque sed felis

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Etiam augue pede, molestie eget.

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Hellgate is back

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit ...

Post with links

This is the web2feel wordpress theme demo site. You have come here from our home page. Explore the Theme preview and inorder to RETURN to the web2feel home page CLICK ...

Selasa, 17 Juli 2012

Agar Anak Tak Mudah Sakit


Anak usia di bawah 13 tahun memang menjadi langganan terkena berbagai penyakit, seperti diare, demam, hingga flu. Sayangnya, para ibu menganggap hal ini wajar.

Menurut dr. Herbowo Soetomenggolo, SpA, dokter spesialis anak di Rumah Sakit Ibu dan Anak Hermina menjelaskan bahwa seringnya anak sakit bisa disebabkan oleh 3 hal, yaitu anaknya sendiri, kumannya hingga lingkungannya.

Berikut ini beberapa tips agar anak tidak mudah tertular penyakit.
1. Gizi

Gizi tak hanya berpengaruh pada masalah berat badan. Gizi baik tentu saja akan meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak. Selain itu, imunisasi sejak kecil juga terbukti efektif mencegah penyakit-penyakit yang menyerang anak.
2. Perilaku

Anak harus diajarkan untuk menjaga kebersihan pribadi sejak dini. Contoh, anak sedang sakit harus menggunakan masker demi mencegah penyebaran virus melalui udara, membiasakan mencuci tangan pakai sabun dan tidak jajan sembarang agar dapat mencegah diare, hingga main ke mana-mana memakai sepatu untuk mencegah cacingan.

"Anak dalam tahap belajar dan kita sebagai orangtua harus memberikan contoh dan mengajarkan anak untuk menjaga kebersihannya. Sayangnya, masih banyak orangtua kurang peduli terhadap masalah ini," ungkapnya.
3. Lingkungan

Penularan kuman dan bakteri lebih banyak terjadi di lingkungan keluarga dan setelahnya di sekolah. Sehingga, kita harus membatasi perkembangan kuman. Menurut dr. Bowo, kuman sebagian besar bisa mati hanya karena terkena paparan sinar matahari, namun polusi atau asap memperparahnya.

"Banyak orangtua yang merokok di dalam rumah, sehingga kumannya hidup terus di dalam rumah. Jadi, kalau anak sudah diajarkan untuk sehat maka lingkungannya juga harus dijaga agar tetap sehat," tegasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

    Twitter Bird on The Tree by Tutorial Blogspot

    iklan from adsense