Dalam penemuannya, peneliti bernama Sebastian Guerrero ini mengatakan bahwa lubang yang dimaksud bisa 'memaksa' pengguna Instagram untuk memfollow siapapun yang ada di jaringan aplikasi foto tersebut, meski sebenarnya mereka tak ingin melakukannya.
Dilansir dari ZDnet, akibat lainnya adalah user yang dimaksud bisa melihat foto maupun informasi akun milik user lain meski sudah disetting privat.
Dikatakan oleh Guerrero bahwa celah ini cukup strategis untuk ukuran sebuah program yang dipakai di sekitar 50 juta piranti iPhone dan Android.
Instagram sendiri sudah merespons adanya penemuan tersebut. Dalam postingan resminya mereka mengumumkan bahwa telah memperbaiki bug yang dimaksud. Ditekankan juga bahwa tidak ada data pengguna yang berada dalam bahaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar