Hanya karena namanya 'diet soda' banyak orang terkecoh kalau minuman ini 'rendah atau tanpa gula'. Akhirnya, banyak juga yang tertipu untuk mengonsumsinya secara berlebihan karena diyakini tak akan memicu kenaikan berat badan.
Minuman manis ini justru bertindak sebaliknya. Parahnya, bisa berujung kematian jika Anda tak mengantisipasinya.
Berikut ini beberapa masalah yang akan timbul jika Anda masih meneruskan kebiasaan ini, seperti yang dilansir dalam Fitsugar.
Kenaikan berat badan
Penelitian menunjukkan hubungan antara mengonsumsi minuman soda diet dan berat badan.
kebanyakan peminum diet soda dan disertai dengan kebiasaan gaya hidup tidak sehat lebih cenderung mengalami penambahan berat badan berlebihan.
Selain itu, pemanis buatan dalam minuman malah membuat peminum tak merasa kenyang, yang akhirnya membuat otak bereaksi dengan mengirimkan sinyal bahwa Anda memerlukan gula biasa lebih banyak. Pada gilirannya terjadi peningkatan gula darah.
Risiko penyakit
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa kebiasaan meminum diet soda dikaitkan dengan meningkatnya risiko stroke, osteoporosis dan diabetes tipe 2. Sebuah penelitian membuktikan bahwa peminum soda memiliki 61 persen risiko lebih tinggi mengalami stroke, 4 persen lebih rendah memiliki kepadatan mineral tulang dan terlebih pada risiko diabetes tipe 2.
Merusak tubuh
Jika Anda ingin memiliki ginjal dan gigi yang sehat, mulailah untuk mengurangi kebiasaan ini. Sebuah penelitian menunjukkan wanita yang rutin meminum diet soda dua liter atau lebih setiap hari mengalami penurunan fungsi ginjal hingga 30 persen. Akhirnya, terjadi gagal ginjal. Selain itu, kandungan asam folat dalam soda dapat mengikis kalsium pada enamel gigi.
Postingan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar