Temuan ini diungkapkan oleh Federal Bureau of Investigation (FBI) dan dikutip dari LA Times.
"Peretas bisa membuat access point dan berpura-pura sebagai jaringan resmi hotel," ujar Karl Volkman kepala teknisi SRV Network Inc. Perusahaan yang biasa mengelola jaringan hotel.
Biasanya, masih menurut Volkman, sang peretas akan membuat halaman login palsu yang mirip dengan kepunyaan hotel. Setelah memasukan sejumlah data, maka pengguna pun bisa terhubung ke internet.
Nah, dari sinilah aksi jahil peretas dimulai. Selain telah mencuri data pengguna, pelaku juga bisa memata-matai seluruh aktivitas korbannya.
"Anda berpikir bahwa telah terhubung ke internet hotel, tapi ia (hacker-red) bisa membaca setiap tuts keyboard yang Anda tekan," tambah Volkman.
Untuk menghindari hal tersebut, para pengunjung hotel disarankan untuk teliti sebelum terhubung internet dan akan lebih baik jika melakukan koneksi melalui jaringan kabel pengelola hotel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar