Temuan tersebut dilaporkan oleh Profesor Salvatore Stolfo dan peneliti Ang Cui dari Universitas Kolombia. Keduanya mendemontrasikan bagaimana menyisipkan virus melalui firmware printer laser jet Hewlett-Packard (HP).
Seperti dilansir Guardian, virus yang dimasukan ke dalam printer tersebut memungkinkan pelaku untuk mengendalikan printer.
Kabar mengenai virus yang bisa menyusup ke dalam printer memang bukanlah hal baru, bahkan HP sudah merilis sekitar 65 firmware untuk mengantisipasinya. Sayang, menurut Stolfo dan Cui hal tersebut tidak banyak membantu karena masih banyak pengguna yang belum melakukan update.
Selain HP, kedua peneliti itu juga tak menutup kemungkinan merek lain memiliki celah yang sama. Hanya saja belum dilakukan percobaan lebih lanjut untuk membuktikannya.
Untuk meminimalisir serangan virus, pengguna printer laser jet HP disarankan untuk segera memperbarui firmware dan mengubah default password yang digunakan dalam printer tersebut.
Postingan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar