# #

Righteous Kill

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Quisque sed felis

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Etiam augue pede, molestie eget.

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Hellgate is back

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit ...

Post with links

This is the web2feel wordpress theme demo site. You have come here from our home page. Explore the Theme preview and inorder to RETURN to the web2feel home page CLICK ...

Senin, 06 Agustus 2012

senjata Pamungkas Hadang alergi


Air Susu Ibu (ASI) ternyata menjadi senjata utama menghadapi alergi. Penyakit akibat alergi erat kaitannya dengan daya tahan tubuh anak. Hal ini dikatakan Kepala Divisi Paediatric, Gastroenterology and Hepatology di Dr. v. Haunersches Kinderspital di Ludwig Maximilians University of Munich, Jerman Prof. Sibylle Koletzko. "ASI adalah makanan terbaik bagi bayi," ujarnya.
ASI terbukti mendorong perkembangan bakteri sehat pada usus, mengurangi risiko infeksi pernafasan atau pencernaan, bermanfaat untuk membangun sistem kekebalan tubuh bayi, dan promosi toleransi oral.
Setelah pemberian ASI eksklusif selama enam bulan, barulah makanan pendamping bisa diberikan. Makanan perangsang alergi seperti kelompok kepiting dan udang, kacang, makanan laut, telur serta susu sapi bisa mulai diberikan. Tujuannya adalah menimbulkan toleransi.
Namun, tindakan ini dibarengi juga pemberian ASI. Variasi sumber makanan yang berbeda dalam jumlah besar dapat diberikan pada setengah tahun kedua. Pengenalan makanan yang ditunda di kemudian hari tidak menunda terkena risiko alergi.
Apabila menyusui menyebabkan alergi, disarankan memberikan formula hidrolisa parsial dengan 100 persen protein whey. Alergi merupakan salah satu penyakit yang diturunkan secara genetis.
Pada awal 1970-an Koletzko mengungkapkan, prevalensi alergi secara umum berkisar kurang dari 10 persen. Tetapi saat ini prevalensi alergi berkisar 20 persen sampai 30 persen. Hal ini berarti prevelensi meningkat 3 kali lipat.
Faktor genetik, pola makan, gaya hidup, dan asap rokok selama kehamilan dapat meningkatkan risiko terjadi alergi pada anak. Dari faktor genetik frekuensi risiko berkisar 20 persen sampai 85 persen. Pada usia dini, tanda-tanda reaksi alergi adalah kelainan kulit (ruam merah) dan gangguan saluran cerna (muntah).
Dengan bertambahnya usia, reaksi alergi utama adalah pada sistem pernapasan seperti asma serta rhinitis. Untuk jenis alergi ini, bahan penyebab alergi sangat bervariasi. Mencakup makanan, debu, bulu hewan, serbuk sari, kutu tungau.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

    Twitter Bird on The Tree by Tutorial Blogspot

    iklan from adsense