Gelombang pertama review iPhone 5 telah hadir. Berbagai media terkemuka di mancanegara berkesempatan mencoba ponsel terbaru besutan Apple tersebut.
Bagaimana tanggapan mereka? Ternyata kebanyakan menyuarakan pujian untuk iPhone 5. Meski ada juga beberapa catatan miring soal ponsel yang satu ini.
Berikut beberapa kesimpulan review iPhone 5 yang dihimpun dari beberapa media terkemuka.
Bagaimana tanggapan mereka? Ternyata kebanyakan menyuarakan pujian untuk iPhone 5. Meski ada juga beberapa catatan miring soal ponsel yang satu ini.
Berikut beberapa kesimpulan review iPhone 5 yang dihimpun dari beberapa media terkemuka.
1. Walt Mossberg - Wall Street Journal
Ponsel terpopuler di dunia ini menjadi lebih cepat, lebih langsing dan lebih ringan secara signifikan, dengan layar 4 inch, semuanya tanpa mengorbankan ketahanan baterai, nyaman di tangan dan konstruksinya berkualitas tinggi.
Dalam meningkatkan ukuran layar iPhone, Apple mengambil pendekatan berbeda dibanding kompetitor. Lebarnya tetap sama, namun tingginya bertambah. Bagi mereka yang menginginkan layar super besar di ponsel yang lain, seperti Galaxy S III yang layarnya 4,8 inch, layar iPhone 5 mungkin tidak mencukupi. Layar besar para pesaing biasanya lebih tinggi dan lebih lebar.
Namun demikian, saya merasa layar iPhone yang baru lebih mudah digenggam dibanding rivalnya yang lebih besar. Dalam pandangan saya, pendekatan Apple membuat ponsel ini jauh lebih nyaman digunakan, khususnya dengan satu tangan. Lebih mudah membawanya di saku dan lebih nyaman menelepon.
Meski model baru ini bukan redesain yang radikal, ia menawarkan perubahan yang jauh lebih besar dibanding yang dilakukan iPhone 4S tahun lalu. Ketika Anda memegangnya, iPhone 5 20% lebih ringan. Jauh lebih ringan sehingga Anda mungkin mengiranya bukan benda yang nyata.
Tidak seperti beberapa kompetitor, iPhone 5 tak terbuat dari plastik. Meski Apple mengklaimnya sebagai smartphone tertipis di dunia, iPhone 5 tetap mempertahankan trademark Apple, terasa solid, konstruksi metal, kali ini dengan bagian belakang alumunium. Seperti beberapa produk Apple yang lain, benda ini indah.
Dalam meningkatkan ukuran layar iPhone, Apple mengambil pendekatan berbeda dibanding kompetitor. Lebarnya tetap sama, namun tingginya bertambah. Bagi mereka yang menginginkan layar super besar di ponsel yang lain, seperti Galaxy S III yang layarnya 4,8 inch, layar iPhone 5 mungkin tidak mencukupi. Layar besar para pesaing biasanya lebih tinggi dan lebih lebar.
Namun demikian, saya merasa layar iPhone yang baru lebih mudah digenggam dibanding rivalnya yang lebih besar. Dalam pandangan saya, pendekatan Apple membuat ponsel ini jauh lebih nyaman digunakan, khususnya dengan satu tangan. Lebih mudah membawanya di saku dan lebih nyaman menelepon.
Meski model baru ini bukan redesain yang radikal, ia menawarkan perubahan yang jauh lebih besar dibanding yang dilakukan iPhone 4S tahun lalu. Ketika Anda memegangnya, iPhone 5 20% lebih ringan. Jauh lebih ringan sehingga Anda mungkin mengiranya bukan benda yang nyata.
Tidak seperti beberapa kompetitor, iPhone 5 tak terbuat dari plastik. Meski Apple mengklaimnya sebagai smartphone tertipis di dunia, iPhone 5 tetap mempertahankan trademark Apple, terasa solid, konstruksi metal, kali ini dengan bagian belakang alumunium. Seperti beberapa produk Apple yang lain, benda ini indah.
2. David Pogue - New York Times
Dengan ukuran 0,3 inch, ponsel ini lebih langsing dibanding sebelumnya, yang dikatakan Apple tertipis di dunia. Ponsel ini juga lebih ringan, di bawah empat ons, ia lenyap seluruhnya di saku Anda. Ponsel ini sungguh ringan, tinggi dan datar.
Haruskah Anda membeli iPhone baru, ketika Windows Phone dan ponsel Android menawarkan kecepatan yang impresif, kecantikan dan fitur yang sama? Windows Phone memang brilian dalam hal desain, namun buruk dalam hal aplikasi dan aksesoris.
Ponsel Android punya banyak pilihan, misalnya Anda bisa mendapat layar raksasa, slot kartu memori atau chip NFC. Namun Android, secara keseluruhan, lebih kacau dan terpecah, Anda tidak selalu bisa mengupgrade software ponsel ketika ada versi baru.
iPhone tidak menawarkan pilihan dan kustomisasi yang sama banyak. Namun ponsel ini lebih dipoles dan desainnya konsisten, dengan katalog aplikasi lebih baik dan diregulasi ketat. Ia menawarkan perintah suara Siri dan toko aplikasi terbaik.
Namun perubahan di konektornya memang buruk. Apakah dengan perubahan ini Apple tidak cemas kehilangan loyalitas konsumen? Sebenarnya, Apple punya sejarah panjang membunuh teknologi, yang pernah dicintai publik, walaupun telah dikembangkan dan dipromosikan oleh mereka. Meski demikian, hidup terus berjalan dan Apple bahkan malah menjadi lebih besar.
Haruskah Anda membeli iPhone baru, ketika Windows Phone dan ponsel Android menawarkan kecepatan yang impresif, kecantikan dan fitur yang sama? Windows Phone memang brilian dalam hal desain, namun buruk dalam hal aplikasi dan aksesoris.
Ponsel Android punya banyak pilihan, misalnya Anda bisa mendapat layar raksasa, slot kartu memori atau chip NFC. Namun Android, secara keseluruhan, lebih kacau dan terpecah, Anda tidak selalu bisa mengupgrade software ponsel ketika ada versi baru.
iPhone tidak menawarkan pilihan dan kustomisasi yang sama banyak. Namun ponsel ini lebih dipoles dan desainnya konsisten, dengan katalog aplikasi lebih baik dan diregulasi ketat. Ia menawarkan perintah suara Siri dan toko aplikasi terbaik.
Namun perubahan di konektornya memang buruk. Apakah dengan perubahan ini Apple tidak cemas kehilangan loyalitas konsumen? Sebenarnya, Apple punya sejarah panjang membunuh teknologi, yang pernah dicintai publik, walaupun telah dikembangkan dan dipromosikan oleh mereka. Meski demikian, hidup terus berjalan dan Apple bahkan malah menjadi lebih besar.
3. Ed Baig - USA Today
iPhone 5 adalah juara yang seharusnya menjaga Apple tetap di depan. Namun memilih iPhone 5 melawan alternatif Android top adalah keputusan sulit, khususnya jika Anda senang dengan layar jumbo, seperti di Galaxy S III, rival Android yang saya puji tinggi-tinggi.
Beralih ke layar 4 inch terasa tepat untuk iPhone, meskipun terlihat seperti kurcaci jika disandingkan dengan layar 4,8 inch Samsung Galaxy S III, yang mungkin adalah Android terbaik. Saya mampu menampilkan empat paragraf lebih banyak di Samsung, dibandingkan di iPhone 5. Di sisi lain, layar iPhone 5 terlihat lebih tajam dan cemerlang, dan lebih mudah dibawa.
Samsung menyerang dengan kampanye iklan 'The Next Big Thing is Already Here'. Ponsel Samsung ini lebih tinggi, lebih lebar, dan lebih berat 0,7 ons dari iPhone 5, meski hanya sedikit lebih tebal.
Orang selalu punya harapan tinggi untuk iPhone 5, terkhusus ketika kompetisi menjadi keras. Dalam menghantarkan handset yang cepat, atraktif, punya LTE, dan layar lebih besar, Apple memenuhi harapan tersebut dengan sebuah permata (iPhone 5).
Beralih ke layar 4 inch terasa tepat untuk iPhone, meskipun terlihat seperti kurcaci jika disandingkan dengan layar 4,8 inch Samsung Galaxy S III, yang mungkin adalah Android terbaik. Saya mampu menampilkan empat paragraf lebih banyak di Samsung, dibandingkan di iPhone 5. Di sisi lain, layar iPhone 5 terlihat lebih tajam dan cemerlang, dan lebih mudah dibawa.
Samsung menyerang dengan kampanye iklan 'The Next Big Thing is Already Here'. Ponsel Samsung ini lebih tinggi, lebih lebar, dan lebih berat 0,7 ons dari iPhone 5, meski hanya sedikit lebih tebal.
Orang selalu punya harapan tinggi untuk iPhone 5, terkhusus ketika kompetisi menjadi keras. Dalam menghantarkan handset yang cepat, atraktif, punya LTE, dan layar lebih besar, Apple memenuhi harapan tersebut dengan sebuah permata (iPhone 5).
4. Harry McCracken - Time
Intinya adalah, jika belum jelas, iPhone 5 merupakan smartphone yang hebat. Abaikan suara-suara miring, meskipun memang tanpa terobosan teknologi yang bagus, ini adalah peningkatan yang cukup dari iPhone 4S. Bagi yang ingin upgrade, kehadiran LTE saja akan bernilai.
Bagaimana jika ia melawan Galaxy S III, juara saat ini di kalangan ponsel Android? Ini bukanlah pertanyaan yang terlampau kompleks. Galaxy memang melakukan lebih banyak hal, iPhone 5 melakukan lebih sedikit, namun cenderung, melakukannya dengan lebih baik.
Dan ketika iPhone tidak menawarkan sesuatu yang bagus, seringkali ada aplikasi di App Store yang akan melakukannya.
Bagaimana jika ia melawan Galaxy S III, juara saat ini di kalangan ponsel Android? Ini bukanlah pertanyaan yang terlampau kompleks. Galaxy memang melakukan lebih banyak hal, iPhone 5 melakukan lebih sedikit, namun cenderung, melakukannya dengan lebih baik.
Dan ketika iPhone tidak menawarkan sesuatu yang bagus, seringkali ada aplikasi di App Store yang akan melakukannya.
5. Luke Westaway - Cnet
iPhone 5 adalah smartphone yang ekselen, meskipun jika upgrade di ponsel ini lebih kepada perbaikan daripada memperkenalkan fitur baru yang eksotik. Jika Anda meninginkan ponsel yang fiturnya 'meledak', maka ponsel lain (Galaxy S III muncul di pikiran) menawarkannya.
Tidak perlu dikatakan bahwa kami sebenarnya ingin sesuatu yang tidak kami perkirakan sebelumnya. iPhone 5 memang tak punya hal baru, namun catat bahwa meski para pecinta teknologi menginginkan fitur baru yang menjanjikan, kebanyakan pembeli ponsel sepertinya lebih memilih jenis yang direvisi ini.
iPhone 5 bukanlah lompatan besar ke depan, tetapi dengan desain yang banyak ditingkatkan, iOS 6, prosesor yang cepat, dan layar lebih besar, ini adalah iPhone yang paling bagus.
Tidak perlu dikatakan bahwa kami sebenarnya ingin sesuatu yang tidak kami perkirakan sebelumnya. iPhone 5 memang tak punya hal baru, namun catat bahwa meski para pecinta teknologi menginginkan fitur baru yang menjanjikan, kebanyakan pembeli ponsel sepertinya lebih memilih jenis yang direvisi ini.
iPhone 5 bukanlah lompatan besar ke depan, tetapi dengan desain yang banyak ditingkatkan, iOS 6, prosesor yang cepat, dan layar lebih besar, ini adalah iPhone yang paling bagus.
Postingan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar