# #

Righteous Kill

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Quisque sed felis

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Etiam augue pede, molestie eget.

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Hellgate is back

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit ...

Post with links

This is the web2feel wordpress theme demo site. You have come here from our home page. Explore the Theme preview and inorder to RETURN to the web2feel home page CLICK ...

Jumat, 07 Desember 2012

Dua Wanita Ini 'Motor' Pendulang Uang Microsoft

Julie Larson-Green dan Tami Reller (microsoft)
Pasca kepergian 'bapaknya Windows, Steven Sinofsky, Microsoft langsung menunjuk dua eksekutif untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan. 

Dua orang yang dimaksud adalah Julie Larson-Green dan Tami Reller. Nah, kedua wanita inilah yang akan menjadi 'motor' pendulang revenue bagi Microsoft selanjutnya.

Seperti diketahui, Larson-Green telah mendapat tugas baru untuk mengurusi bisnis software Windows. Sementara Tami Reller akan mengambil alih tanggung jawab terhadap bisnis Windows sekaligus tetap memegang posisinya sebagai Chief Financial Officer dan Chief Marketing Officer. 

Divisi Windows sendiri bisa dibilang sebagai 'sapi perah' Microsoft. Dimana setiap tahunnya, divisi ini menyumbang revenue sekitar USD 18 miliar ke perusahaan. Layanan yang digarapnya juga merupakan produk flagship dan menjadi basis franchise teknologi vendor software raksasa tersebut .

Target tinggi revenue tersebut kini dibebankan ke pundak dua wanita 'perkasa' ini. Dengan hengkangnya Sinofsky, Larson-Green dan Reller harus membuktikan diri bahwa penunjukan terhadap mereka tidak salah.

Larson-Green sendiri telah bekerja di Microsoft sejak tahun 1993. Pada tahun 1997, ia mulai masuk dalam tim Microsoft Office sekaligus menjadi orang kepercayaan Sinofsky yang saat itu menjadi bosnya.

Larson-Green juga menjadi sosok penting dalam penyegaran yang dilakukan Office pada tahun 2003. Bahkan, pada saat itu, wanita paruh baya ini menyabet technical leadership award yang sangat bergengsi bagi jajaran karyawan Microsoft.

Saking dipercayanya oleh Sinofsky, saat bos Office itu hijrah ke divisi Windows, Larson-Green turut pula diboyong. Hingga akhirnya wanita ini mendapat tugas untuk meneruskan urusan engineering Windows pasca ditinggal Sinofsky.

Sementara bergabungnya Tami Reller ke Microsoft bisa dibilang tidak disengaja. Yakni sebagai imbas dari akuisisi yang dilakukan perusahaan yang didirikan oleh Bill Gates itu terhadap Great Plains Software, pembuat software business operation.

Nah, saat pencaplokan berlangsung di tahun 2001, Reller menjabat sebagai chief financial officer. Otomatis setelah itu, Reller menjadi 'anggota keluarga' Microsoft, namun masih tidak langsung.

Baru pada tahun 2007, Raller hijrah untuk memperkuat tim Windows, dimana saat ini ia didapuk sebagai Chief Financial & Marketing Officer.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

    Twitter Bird on The Tree by Tutorial Blogspot

    iklan from adsense