Ya, jadi ketika fitur itu diaktifkan, maka setiap hasil jepretan kamera akan langsung diupload ke dalam album pribadi di Facebook. Hal ini diharapkan bakal memudahkan para pengguna jejaring sosial itu untuk menyebarkan fotonya.
Tapi meski hanya disimpan ke dalam album yang hanya bisa dilihat pengguna, namun fitur yang bersifat opsional itu tetap menimbulkan kontoversi. Ada pengguna yang menolak karena bisa melanggar privasi, tapi ada juga yang tidak mempedulikannya.
Seperti dikutip dari forbes, fitur tersebut sejatinya sudah mulai diuji coba sejak Agustus lalu, namun baru akan diaktifkan dalam waktu dekat ini. Berminat menggunakanya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar