Hal seperti ini tak perlu dikhawatirkan. Anda dan pasangan dapat kembali melakukan aktivitas seksual dengan aman setelah beberapa minggu usai serangan jantung, dengan catatan: tidak terjadi komplikasi. Peluang terjadi serangan jantung selama aktivitas seksual cukup kecil dan tidak perlu terlalu dikhawatirkan. Cobalah berkonsultasi dengan dokter jika Anda atau pasangan merasa kepercayaan diri berkurang.
Jika Anda dan pasangan sudah memutuskan untuk kembali memulai aktivitas seksual, hal-hal berikut perlu Anda lakukan:
- Bicara dari hati ke hati dengan pasangan tentang apa yang Anda rasakan dan kekhawatiran Anda.
- Lakukanlah aktivitas seksual hanya ketika Anda dan pasangan dalam keadaan tenang dan rileks.
- Olahraga secara teratur juga dapat meningkatkan kekuatan fisik para penderita jantung. Jika tubuh fit, maka seseorang dapat melakukan berbagai aktivitas fisik lebih baik, termasuk aktivitas seksual.
Saat Anda dan pasangan melakukan aktivitas seksual, hindari dan waspadai hal-hal berikut ini:
1. Viagra dan obat-obat disfungsi ereksi lainnya tidak boleh diminum bersamaan dengan obat golongan Nitrat (Nitrogliserin, Isosorbid dinitrate, Isosorbid mononitrate, dan lain-lain). Kombinasi kedua jenis obat ini dapat menurunkan tekanan darah hingga pada pada tahap berbahaya yang ditandai dengan sakit kepala dan pingsan.
2. Beta Blockers. Obat-obat jenis ini digunakan untuk mengobati darah tinggi dan masalah jantung lainnya. Obat-obat jenis ini dapat meningkatkan resiko disfungsi seksual baik pada wanita maupun laki-laki, terutama jika dikonsumsi pada dosis tinggi. Dengan kata lain obat ini dapat membuat anda dan pasangan tidak berhasrat melakukan seks.
3. Saat melakukan aktivitas seksual, berhentilah jika Anda atau pasangan merasakan nyeri di dada, nafas terengah-engah, detak jantung tak beraturan.
Akan tetapi bagi pasien yang beresiko tinggi perlu lebih berhati-hati. Pasien dengan komplikasi akibat serangan jantung, seperti gagal jantung, membutuhkan perawatan tambahan. Pada kondisi ini pasien disarankan menunda aktivitas seksual sampai perawatan tambahan berhasil meminimalkan resiko jantung. Pasien juga sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu jika ingin memulai kembali aktivitas seksualnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar