# #

Righteous Kill

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Quisque sed felis

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Etiam augue pede, molestie eget.

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Hellgate is back

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit ...

Post with links

This is the web2feel wordpress theme demo site. You have come here from our home page. Explore the Theme preview and inorder to RETURN to the web2feel home page CLICK ...

Senin, 25 Februari 2013

3 Kunci Komposisi Fotografi

Bagi saya, teknik itu nomor satu dalam fotografi. Tanpa menguasai teknik fotografi, sukar membuat hasil karya yang baik sesuai keinginan hati. Tapi teknik saja tidak cukup. Menguasai teknik tapi komposisi fotonya kurang bagus, fotonya menjadi tidak menarik dan tidak jelas. 

Tapi sebelum memberikan tips tentang komposisi, kita juga harus tau apa itu komposisi. Menurut kamus, komposisi adalah aksi menggabungkan elemen-elemen menjadi satu. Di dalam konteks fotografi berarti aksi menggabungkan elemen-elemen visual menjadi satu foto. Contoh elemen visual adalah garis, warna, bentuk, dan sebagainya.

Ada tiga hal utama yang harus kita perhatikan sebelum membuat komposisi yang bagus:

1. Mana Jagoanmu?

Banyak sekali foto yang saya lihat tidak memiliki jagoan (alias: point of interest, titik fokal, subjek foto). Tanpa jagoan, orang yang melihat sebuah foto menjadi bingung, apa sebenarnya maksud dari fotografer tersebut. Memang, tidak semua foto perlu subjek, contohnya foto abstrak. Tapi sebagian besar foto membutuhkan subjek. 

Di suatu lokasi, yang paling penting yang perlu diperhatikan dahulu adalah subjek foto. Apakah itu matahari terbenam, seorang wanita cantik, kakek-kakek, perahu tua, atau satwa. Subjek foto harus jelas dalam foto.

Salah satu cara supaya jelas adalah dengan membuat ukuran subjek lebih besar atau menonjol dibandingkan dengan orang atau benda yang lain. Jangan sampai orang-orang harus bersusah payah menemukan apa yang Anda maksudkan.

Lalu, kalau ingin fotonya lebih bercerita dan lengkap, lengkapi komposisinya dengan subjek - predikat - objek/keterangan. Misalnya, seorang penambang belerang di kawah Ijen sedang beristirahat sambil merokok dengan latar belakang pegunungan.

2. Background dan foreground

Latar belakang merupakan hal yang penting, tapi sering diabaikan. Di beberapa foto tertentu, latar belakang justru yang duluan diperhatikan daripada subjeknya. Contohnya, di foto portrait atau pre-wedding, fotografer akan mensurvey lokasi untuk mencari background foto yang indah atau menarik.

Usahakan background tidak terlalu ramai dan menyolok sehingga mencuri perhatian penikmat foto. Juga lebih cermat dalam memperhatikan latar belakang.

Contohnya, kabel atau tiang listrik, pohon, atau benda-benda/orang di latar belakang yang tidak seharusnya masuk ke foto seharusnya dihindari. Jika sulit mencari latar belakang yang menarik, salah satu cara adalah membuatnya menjadi blur dengan setting bukaan besar.

Foreground (sesuatu di depan subjek) bisa memberikan kesan dimensi ke foto yang berbentuk dua dimensi. Foreground bisa menguatkan foto tapi juga mengacaukan komposisi foto jika tidak dipilih dan ditempatkan dengan baik.

Contoh foreground yang sering digunakan misalnya dedaunan, bingkai seperti pintu, jendela. Contoh foreground yang bisa mengganggu komposisi adalah jeruji atau pagar saat memotret di kebun binatang.

3. Memilih perspektif dan lensa

Yang terakhir tapi yang cukup penting adalah memilih sudut pandang. Dengan lensa lebar dan posisi dekat dengan subjek, kita dapat membuat kesan tiga dimensi yang dramatis.

Subjek yang dekat akan terlihat besar dan menonjol, latar belakang akan terlihat kecil dan jauh. Sedangkan dengan lensa telefoto dan berada di posisi agak jauh dari subjek, latar belakang bisa didekatkan dan dikompresi menjadi bentuk yang lebih dua dimensi. Komposisi dengan lensa telefoto ini efektif saat motret gugus pegunungan di kejauhan.

Memilih posisi memotret dan lensa yang digunakan akan membuat perspektif yang berbeda. Imajinasikan dan tentukan dulu hasil foto yang ingin didapat, baru memilih lensa dan posisi yang tepat.

Dengan kata lain, jangan diam di tempat saja saat tiba di lokasi, carilah sudut pandang dan juga gunakan lensa dengan jarak fokus yang bervariasi.

Selamat mencoba!



Yuk, belajar fotografi, editing dan ikut tur fotografi dengan infofotografi.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

    Twitter Bird on The Tree by Tutorial Blogspot

    iklan from adsense