# #

Righteous Kill

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Quisque sed felis

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Etiam augue pede, molestie eget.

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Hellgate is back

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit ...

Post with links

This is the web2feel wordpress theme demo site. You have come here from our home page. Explore the Theme preview and inorder to RETURN to the web2feel home page CLICK ...

Senin, 25 Februari 2013

Setelah Meninggal, Anda Tetap Mau Eksis di Twitter?

Satu kalimat untuk layanan bernama 'LivesOn' ini, ada-ada saja! Bagaimana tidak, layanan online ini bisa membuat pengguna untuk terus eksis di Twitter bahkan saat user telah meninggal dunia.

Tentu saja ketika seseorang telah meninggal, ia sudah terputus dengan urusan duniawi, termasuk untuk mengelola akun Twitternya. Namun dengan LivesOn, layanan ini nantinya akan mengambil alih akun Anda secara otomatis. Jadi kicauan yang diposting seolah-olah dari pengguna aslinya.

Dalam situsnya, LivesOn mengaku bekerja dengan menganalisis tweet-tweet terdahulu dari si pengguna. Layanan ini coba mempelajari apa yang Anda sukai, kebiasaan, dan hal-hal pribadi lainnya.

Dari sinilah, LivesOn begitu dekat dengan pengguna. Jadi ketika si pemilik akun sudah tiada, maka sistem akan mengambil alih dengan memposting tweet-tweet seakan si pemilik akun tengah ngetweet dari lubang kubur.

"Selama bertahun-tahun dengan kemajuan teknologi dan platform, kita kini dapat lebih intim dalam cara kita berkomunikasi," ujar Dave Bedwood, kreator LivesOn kepada ABC News.

Bedwood tak bekerja sendiri. Ia mengaku menciptakan artificial intelligent (kecerdasan buatan) di LivesOn dengan menggandeng para ahli dari Queen Mary University, London.

"Kami tidak seperti yang sebagian orang-orang pikir, coba membawa mereka yang telah mati dan memposting tweet," imbuh Bedwod.

"Kami juga memerlukan orang yang masih hidup untuk membuat karya ini karena mereka harus membantu melatih dan mengembangkan akun LivesOn mereka," lanjutnya.

Layanan LivesOn rencananya akan dirilis pada bulan Maret mendatang. Bedwood pun mengimbau, para pengguna jangan lantas takut dengan kehadiran mereka yang sudah tiada di media sosial, seperti Twitter.

"Bagi saya, hal ini tidak aneh seperti kepercayaan dari agama yang menyebut adanya kehidupan lain setelah kematian. Ini hanyalah perkembangan dari zaman kita, mari kita mengeksplorasi itu," pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

    Twitter Bird on The Tree by Tutorial Blogspot

    iklan from adsense