Ironisnya, dalam beberapa tahun terakhir Negeri Paman Sam pun diduga menciptakan varian virus mata-mata yang sangat hebat untuk dikirimkan ke negara diwaspadainya, seperti Iran.
Memang tak ada yang menyebutkan secara resmi bahwa negara adidaya itu di balik virus sabotase seperti Stuxnet atau Flame. Tapi para ahli keamanan percaya, Amerika Serikat lah dalang itu semua.
Setidaknya ada 5 virus spionase yang diduga dibuat oleh Amerika Serikat untuk menyerang negara yang dianggap musuhnya. Seperti dikutip dari NBC News.
1. Stuxnet
Stuxnet sebenarnya ditujukan hanya untuk menyerang fasilitas nuklir Natanz di Iran. Namun karena kecerobohan, virus komputer tersebut menyebar di web secara global.
Memang Natanz tidak terhubung ke Internet, sehingga Stuxnet dirancang sedemikian rupa sampai terhubung ke jaringan Natanz.
Enam bulan kemudian, pada bulan Januari 2011, New York Times menerbitkan sebuah artikel investigasi panjang yang membeberkan bukti bahwa badan-badan intelijen Amerika dan Israel telah bekerja untuk mengembangkan Stuxnet.
2. Flame
Dijuluki Skywiper, Flame atau Flamer oleh perusahaan anti-virus yang menganalisa kode. Malware baru ini mempunyai ukuran yang sangat besar, lebih dari 20 megabyte. Tergolong sangat besar dan kompleks untuk malware.
Flame memiliki lebih dari 20 modul yang berbeda yang dapat ditukar masuk dan keluar untuk memberikan program inti dengan kemampuan tambahan, seperti menggunakan kamera komputer yang terinfeksi dan mikrofon untuk memata-matai penghuni ruang.
Tiga minggu setelah penemuan Flame, Washington Post menerbitkan sebuah artikel. Menurut sumber anonim mengatakan bahwa beberapa virus Flame itu juga bagian dari operasi Gedung Putih.
Bahkan, sumber-sumber mengatakan kepada the Post, Flame adalah spyware yang memetakan Natanz untuk intelijen AS, yang memungkinkancoders Amerika untuk menyempurnakan Stuxnet untuk menyerang fasilitas itu.
3. Duqu
Microsoft menyebutkan, virus itu mengambil keuntungan dari kerentanan Windows untuk menyuntikkan kode jahat pada 'jantung' sistem komputer.
Kesamaan sifat Duqu dan Stuxnet memunculkan spekulasi bahwa malware ini dibuat oleh orang yang sama atau penjahat cyber di balik Stuxnet.
Meski mirip Stuxnet, Duqu dirancang untuk mengumpulkan informasi intelijen guna melakukan serangan lanjutan pada sistem kontrol industri.
4. Gauss
Walaupun disebut sebagai ancaman baru, namun sejatinya Gauss dibangun dari dasar kode yang sama seperti Flame dan secara khusus menargetkan data sensitif. Tampaknya ini merupakan malware sejenis spionase cyber.
"Gauss seperti negara yang mempunyai bank Trojan dan menyimpan hulu ledak ini tanpa diketahui sasaran utamanya," terang dari pihak Kaspersky.
Sistem perbankan Lebanon menjadi target intelijen Amerika adalah alasan kenapa virus Gauss ini dibuat. Iran memiliki hubungan dekat dengan Lebanon, dan menggunakan bank Lebanon untuk memindahkan uang di bawah radar dari sistem perbankan internasional.
Nama Gauss berasal dari komponen kode malware, ternyata dinamai untuk menghormati matematikawan abad-19 asal Jerman Carl Friedrich Gauss.
Dari semua virus spionase yang pernah ditudingkan ke Amerika Serikat, Gauss mungkin koneksi yang paling lemah untuk badan intelijen Amerika.
5. MiniFlame
Program ini berukuran kecil, namun sangat fleksibel. miniFlame dirancang untuk mencuri data. Dia juga mengontrol sistem yang terinfeksi pada saat operasi mata-mata cyber terarah dilakukan.
Ditemukan oleh ahli Kaspersky Lab pada Juli 2012, miniFlame atau disebut juga SPE, awalnya diidentifikasi sebagai sebuah modul Flame. Namun pada September 2012, tim peneliti Kaspersky Lab melakukan analisis mendalam terhadap server command and control (C&C) Flame.
Berdasarkan analisis, ditemukan bahwa modul miniFlame sebenarnya merupakan interoperable tool yang dapat digunakan sebagai program berbahaya mandiri atau sebagai plug-in malware Flame dan Gaus.
"Analisis atas miniFlame menunjukkan ada beberapa versi yang dibuat antara 2010 dan 2011, dengan beberapa varian aktif yang masih belum ditemukan," tulis Kaspersky Lab.
Peneliti Kaspersky juga menemukan bahwa miniFlame ada kaitannya dengan virus Gauss, merupakan indikasi bahwa keduanya diciptakan oleh tim pengembang yang sama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar