# #

Righteous Kill

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Quisque sed felis

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Etiam augue pede, molestie eget.

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Hellgate is back

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit ...

Post with links

This is the web2feel wordpress theme demo site. You have come here from our home page. Explore the Theme preview and inorder to RETURN to the web2feel home page CLICK ...

Senin, 04 Maret 2013

Mengenai Lightmeter & Cara Memakainya

Contoh bentuk lightmeter eksternal
Bagaimana caranya mengukur F-STOP pada light meter?

Jawaban:

Sebelum saya menjawab caranya, izinkan saya untuk menjelaskan bahwa ada dua jenis lightmeter (menghitung cahaya lingkungan dan setting exposure di kamera yang tepat).

Reflected lightmeter

Reflected (pantul) lightmeter adalah sistem pengukuran cahaya yang terdapat di dalam kamera, dan juga bisa diaktifkan di lightmeter eksternal.

Seperti namanya, Lightmeter akan menghitung cahaya yang dipantulkan oleh subjek dan memilih setting exposure kamera (aperture, shutter speed dan ISO) supaya tonalnya 18% abu-abu (gray).

Di kamera, untuk mengaktifkannya cukup menekan setengah tombol shutter. Di lightmeter eksternal seperti Sekonic, bidik atau arahkan alat ke daerah midtone (area yang sedang/midtone gelap-terangnya), dan layar LCD akan menunjukkan setting exposure termasuk f-stop yang direkomendasikan untuk dipakai.

Masalah dengan reflected mode adalah lightmeter bisa keliru jika yang dipotret terlalu banyak bidang putih atau hitam. Bidang putih akan memantulkan terlalu banyak cahaya sehingga foto akhir menjadi agak gelap/abu-abu. Sedangkan jika yang dipotret berwarna hitam, maka hasil akhir foto bisa menjadi abu-abu juga alias terlalu terang.

Incident lightmeter

Untuk menghitung cahaya yang jatuh ke subjek foto, mode incident lightmeter lebih akurat karena mengukur langsung kuantitas cahaya yang jatuh ke subjek, bukan yang dipantulkan.

Cara memakainya yaitu menempatkannya ke subjek foto dan mengarahkan kubah putih lightmeter menghadap arah cahaya lalu menekan tombol di lightmeter.

Jika arah cahaya dari samping yang menerangi subjek foto, arahkan kubah ke arah lensa untuk mendapatkan perhitungan f-stop yang akurat. Setting F-stop yang tepat akan terlihat di layar LCD.

Tipe incident lightmeter baik untuk foto portrait dengan flash, untuk mengukur perbedaan exposure dari cahaya utama (main) dan pengisi (fill).

Untuk pemandangan, penggunaan lightmeter tipe reflected lebih efektif karena incident lightmeter tidak bisa digunakan untuk arah cahaya dari belakang yang sering ditemukaan saat memotret sunset dan sunrise.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

    Twitter Bird on The Tree by Tutorial Blogspot

    iklan from adsense