Toko Aplikasi Intel Berbeda dengan iTunes & Play Store

Walau terkesan terlambat, namun Intel akhirnya ikut terjun untuk membuat sebuah ekosistem khusus para developer dan pengguna yang kreatif. Konon toko aplikasi Intel ini akan berbeda dengan para pesaingnya itu.

Perlahan tapi pasti Intel memang sudah masuk ke ranah gadget. Sejumlah ponsel dan tablet yang menggunakan prosesor mereka pun akan mulai membanjiri tanah air dalam beberapa waktu ke depan.

Demi memperkaya perangkat racikannya itu memang sudah sepantasnya Intel membuat aplikasi penunjang. Untuk itulah mereka membuat sebuah wadah berbentuk toko aplikasi.

Namun konsep yang ditawarkan Intel diklaim berbeda dengan apa yang ditawarkan iTunes, Google Play Store, atau bahkan BlackBerry World.

"Sangat berbeda. Di sini developer bebas membuat aplikasi untuk platform apa pun di luar arsitektur Intel. Itulah yang membedakan kami," jelas Christos H Georgiopoulos, VP, Software and Services Group. GM, Developer Relations Division di Intel Corporation.

Dijelaskan lebih lanjut bahwa melalui toko aplikasi ini para developer tidak hanya berkesempatan membuat software untuk smartphone dan tablet, tapi untuk semua perangkat di dalam infrastruktur Intel.

"Jadi para developer punya kesempatan yang lebih luas untuk menembus pasar global," imbuh Georgiopoulos, saat berbincang di Hotel Sari Pan Pacific.

Demi memanjakan para developer, Intel tidak hanya menyediakan infrastruktur atau pun Software Development Kit (SKD) untuk membuat apliaksi di bawah naungan mereka, tapi juga bimbingan agar para developer bisa lebih memahami industri lokal dan global.

Uniknya lagi, di sini Intel tidak membatasi siapa pun untuk ikut bergabung membuat aplikasi di toko mereka, siapa saja boleh ikut bergabung. Artis, seniman, musisi atau siapun boleh mendaftar sebagai developer Intel.

"Hal yang terpenting adalah kreativitas," tandas Georgiopoulos.