Bulan Mei lalulintas peredaran email spam memang menurun, namun ini tak mengurangi spammer untuk terus mengeksploitasi dengan tujuan mengincar data personal seperti kredensial perbankan.
Salah satu modus yang tengah disorot oleh Kaspersky selama bulan Mei lalu memperlihatkan sejumlah phising sebagai email dari layanan customer service dengan maksud mencuri data personal calon korban.
Pesan tersebut, yang sepintas tampak sungguh berasal dari domain microsoft.com asli, menyatakan bahwa data “Microsoft Windows” calon korban akan dihentikan karena update.
Email tersebut patut diwaspadai karena seharusnya direkomendasikan dalam email sebelumnya, tidak dilakukan oleh pengguna. Demikian yang dikutip dari keterangan resminya.
Penerima pesan akan diminta untuk segera mengklik tautan yang terdapat di dalam email untuk mencegah terhentinya layanan 'Microsoft Windows" mereka.
Pengguna yang termakan tipuan tersebut akan masuk ke situs phishing yang didesain khusus untuk mencuri informasi personal.
"Selalu ingat bahwa email resmi tidak pernah meminta pelanggan untuk memasukkan dan mengkonfirmasi informasi personal atau informasi perbankan mereka melalui tautan dalam email," ingat Darya Gudkova, Head of Content Analysis & Research, Kaspesky Lab.
"Jika Anda meragukan keaslian email yang Anda terima, hubungi layanan pelanggan perusahaan yang 'mengirim' email dan tanyakan apakah email tersebut benar-benar berasal dari mereka," tandasnya.
Salah satu modus yang tengah disorot oleh Kaspersky selama bulan Mei lalu memperlihatkan sejumlah phising sebagai email dari layanan customer service dengan maksud mencuri data personal calon korban.
Pesan tersebut, yang sepintas tampak sungguh berasal dari domain microsoft.com asli, menyatakan bahwa data “Microsoft Windows” calon korban akan dihentikan karena update.
Email tersebut patut diwaspadai karena seharusnya direkomendasikan dalam email sebelumnya, tidak dilakukan oleh pengguna. Demikian yang dikutip dari keterangan resminya.
Penerima pesan akan diminta untuk segera mengklik tautan yang terdapat di dalam email untuk mencegah terhentinya layanan 'Microsoft Windows" mereka.
Pengguna yang termakan tipuan tersebut akan masuk ke situs phishing yang didesain khusus untuk mencuri informasi personal.
"Selalu ingat bahwa email resmi tidak pernah meminta pelanggan untuk memasukkan dan mengkonfirmasi informasi personal atau informasi perbankan mereka melalui tautan dalam email," ingat Darya Gudkova, Head of Content Analysis & Research, Kaspesky Lab.
"Jika Anda meragukan keaslian email yang Anda terima, hubungi layanan pelanggan perusahaan yang 'mengirim' email dan tanyakan apakah email tersebut benar-benar berasal dari mereka," tandasnya.
Postingan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar