Saya wanita usia 37 tahun dan sudah menikah selama empat tahun tapi sampai sekarang belum dikaruniai anak. Kami sudah konsultasi ke dokter kandungan dan kami berdua dinyatakan subur. Pertanyaan saya adalah, suami saya menderita hepatitis B, jadi apakah hepatitis B bisa menjadi penyebab sulit punya anak?
Jawab:
Sebelumnya Anda perlu memastikan virus hepatitis B yang diderita suami Anda masih dalam keadaan infeksius atau tidak. Ini dapat dipastikan dengan melakukan pemeriksaan HBsAg. Bila saat ini masih dalam keadaan infeksius yang ditunjukkan dengan hasil HBsAg positif, maka sangat besar kemungkinannya untuk terjadinya penularan kepada pasangannya yaitu diri Anda, pada saat melakukan hubungan seksual. Sebaiknya Anda juga melakukan pemeriksaan HBsAg serta anti-HBsAg.
Bila pemeriksaan terhadap diri Anda tidak menunjukkan tanda-tanda terinfeksi (hasil HBsAg negatif), sebaiknya segeralah Anda mendapatkan vaksinasi hepatitis B sebagai pencegahan penularan dan komplikasi hepatitis B. Akan tetapi bila kondisi saat ini Anda mengalami infeksi hepatitis B maka diperlukan perawatan dan pengobatan sampai dengan virus sudah tidak infeksius lagi.
Virus ini tidak berpengaruh pada kesuburan, namun penting penting sekali bahwa Anda tidak mengabaikannya saat ini. Karena, bila Anda terinfeksi hepatitis B dalam kondisi hamil terutama pada trimester ketiga, besar sekali kemungkinan terjadinya infeksi pada bayi dalam kandungan Anda.
Ada baiknya untuk saat ini Anda berdua memastikan kondisi sambil mencoba menjalani program kehamilan, agar nantinya virus hepatitis B pada suami Anda tidak menimbulkan resiko penularan baik kepada Anda maupun calon buah hati. Untuk itu sebaiknya Anda dan pasangan melakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan dokter spesialis penyakit dalam agar mendapatkan penanganan yang sesuai dengan kondisi saat ini.
Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar