# #

Righteous Kill

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Quisque sed felis

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Etiam augue pede, molestie eget.

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Hellgate is back

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit ...

Post with links

This is the web2feel wordpress theme demo site. You have come here from our home page. Explore the Theme preview and inorder to RETURN to the web2feel home page CLICK ...

Selasa, 09 Juli 2013

Cara Menghitung Kewajiban Zakat Mal

“Ramadan tiba, Ramadan tiba, marhaban ya Ramadan, marhaban ya Ramadan...”- Tompi

Sesaat mendengar lagu dari Tompi ini mengingatkanku bahwa Ramadan telah hampir tiba. Dan seperti Ramadan sebelumnya, mulailah saya sebagai muslim menghitung zakat mal (harta ) saya.

Zakat mal atau zakat harta adalah zakat yang Anda keluarkan jika sudah mencapai batasannya (nishab). Zakat ini berbeda dengan zakat penghasilan yang diwajibkan kepada Anda setiap kali mendapat penghasilan. 

Agar tidak terjadi kebingungan, berikut perbedaannya:
•  Zakat penghasilan keluar setiap kali Anda memiliki penghasilan. Misalnya setiap sebulan sekali, besarnya 2.5% dari total penghasilan. Nishabnya rata-rata adalah jika berpendapatan total Rp3 juta per bulan.

•  Zakat mal keluar jika aset lancar Anda (tabungan, deposito, emas, reksadana, saham, ORI atau Sukuk termasuk nilai tunai asuransi) dan aset tetap yang tidak digunakan (contoh: rumah yang tidak ditempati dan tidak digunakan untuk bisnis apapun) totalnya mencapai 85 gram emas (harga saat itu). Dan syarat kedua adalah aset tersebut sudah 1 tahun Hijriyah. Besar zakatnya 2.5%.

Masih bingung? Nah, saya berikan contoh ya.

Misalkan Anda berpenghasilan total Rp3 juta per bulan. Maka zakat penghasilan Anda setiap bulan adalah 2.5% x Rp3 juta = Rp75 ribu

Pada Ramadhan 1431 H Anda menghitung aset sebagai berikut: 
Tabungan = Rp10 juta
Deposito = Rp10 juta
Total = Rp20 juta
Pada saat itu emas 85 gram setara dengan Rp40 juta.

Karena nishab zakat adalah harta yang umurnya sudah satu tahun, maka zakat pada 1431H dapat Anda bayarkan pada Ramadhan 1432H. Namun karena nishab Anda belum terpenuhi (aset dibawah setara 85 gram emas) maka Anda tidak wajib zakat mal.

Lalu bulan Ramadhan tahun berikutnya, Anda menghitung kembali aset Anda dan ternyata hasilnya sebagai berikut:
Tabungan = Rp30 juta
Deposito = Rp20 juta
Total = Rp50 juta
Emas 85 gram pada saat itu setara dengan Rp45 juta.

Maka, Anda wajib membayar zakat aal. 
Kenapa? Karena aset yang Anda miliki sudah lebih dari setara 85 gram emas. Dan yang Anda bayarkan adalah (2.5% x Rp50 juta = Rp1,25 juta).
Uang zakat tersebut dapat Anda bayarkan pada Ramadhan 1433H. 

Semoga penjelasan di atas cukup jelas, ya. 

Jangan lupa ya, hitung berapa aset yang Anda miliki ,dan jika sudah mencapai nishabnya mari tunaikan zakat mal.

Sambut Ramadhan dan selamat berzakat 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

    Twitter Bird on The Tree by Tutorial Blogspot

    iklan from adsense