Sabtu, 06 Juli 2013
Sekilas Tentang Infeksi Saluran Kemih
Infeksi saluran kemih (ISK) adalah suatu infeksi oleh bakteri yang mengenai saluran kemih atau saluran kencing. Infeksi ini bisa terjadi di kandung kencing (saluran kemih bawah) sampai di ginjal (saluran kemih atas).
Gejala-gejala infeksi saluran kemih adalah nyeri saat kencing, sering kencing dan hasrat ingin kencing yang tak tertahankan. Bila infeksi mengenai ginjal maka beberapa gejala tambahannya adalah demam dan nyeri pinggang.
Infeksi saluran kemih adalah infeksi bakteri tersering yang mengenai wanita. Infeksi saluran kemih terjadi antara usia 16 hingga 35 tahun. Kekambuhan sering terjadi dengan perkiraan setengah penderita akan mendapat infeksi kedua dalam waktu setahun.
Infeksi saluran kemih terjadi empat kali lebih sering pada wanita dibanding pada pria. Wanita lebih rentan terkena ISK dibandingkan pria karena pada wanita uretranya lebih pendek dan lebih dekat dengan lubang anus dibandingkan dengan uretra pada pria. Saat kadar hormon estrogen wanita menurun saat menopause, maka risiko terkena ISK juga semakin meningkat. Hal ini dikarenakan vagina kehilangan keadaan flora normalnya.
Aktivitas seksual pada wanita dapat menyebabkan terjadinya cystitis (infeksi kandung kencing) hingga 75-90%, dengan risiko infeksi yang berhubungan dengan frekuensi hubungan seksual. Istilah “honeymoon cystitis” sering dikaitkan dengan pasangan yang baru menikah karena risiko ISK yang tinggi sehubungan dengan frekuensi hubungan seksual yang makin sering.
Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan infeksi saluran kemih adalah penyakit diabetes (kencing manis), tidak di-sirkumsisi (sunat), pemakaian kateter (selang) kencing,penyakit batu saluran kemih, dan penyakit prostat.
Pengobatan yang dapat dilakukan pada penderita infeksi saluran kemih adalah dengan mengonsumsi antibiotik. Pada kasus dimana infeksi sering terjadi setelah bersenggama, maka pemberian antibiotik setelah bersenggama dapat membantu.
Pemberian antibiotik seperti trimethoprim/sulfamethoxazole, cephalosporins, ataufluoroquinolone selama tiga hari biasanya sangat efektif untuk mengobati infeksi saluran kemih. Sekitar 50% pasien dengan infeksi saluran kemih akan sembuh dengan sendirinya tanpa obat dalam beberapa hari atau beberapa minggu.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar