“Studi ini menambahkan bukti lanjutan yang kuat bahwa tempat tidur bulu lebih baik daripada bahan sintetis jika Anda memiliki asma. Hal ini karena beta glucan adalah pro-inflamasi (menyebabkan peradangan) dan terkait dengan perubahan fungsi paru-paru termasuk aliran variabilitas puncak pada anak-anak,” kata Rob Siebers, pemimpin studi, seperti dikutip Times of India.
Selasa, 09 Juli 2013
Tempat Tidur dari Bahan Sintetis Bisa Menyebabkan Asma
Pemakaian tempat tidur dari bahan sintetis diduga kuat bisa menjadi jalan untuk menimbulkan penyakit asma. Tempat tidur seperti ini lebih mudah menjadi sarang jamur dibandingkan dengan produk serupa yang memanfaatkan bulu sebagai isiannya. Demikian menurut studi dari Universitas Otago.
Tim peneliti menemukan banyak ditemukan lebih banyak jamur beta glucan pada tempat tidur sintetis dibanding yang berbahan bulu. Jumlah sel jamur bahkan lebih tinggi 60 persen dari tempat tidur bulu. Hal ini bisa menjadi pemicu alergi pada sebagian orang yang tubuhnya tidak tahan dengan jamur tersebut. Bagi orang yang telah memiliki asma sebelumnya, mungkin membuat asmanya makin parah.
Penelitian melibatan 178 sampel yang didapatkan dari 35 lantai, 35 kasur, 25 selimut, dan 73 bantal. Dari semua sampel tersebut diamati jumlah jamur beta glucan yang menempel. Hasilnya, jamur beta glucan yang terdapat pada peralatan tidur berbahan sistetis mengandung dua sampai tiga kali lebih tinggi dibanding yang berbahan bulu. Termasuk di dalamnya, yaitu kasur yang menjadi alas tidur harian.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar