Konten pornografi dimana pun ia berada, adalah ancaman bagi siapa saja. Ini termasuk pula bagi Twitter. Guna memberangus konten esek-esek itu, microblogging ini bakal gunakan teknologi PhotoDNA. Seperti apa teknologi penyaring foto yang diunggah pengguna itu?
Apa yang dilakukan Twitter hampir serupa dengan teknologi yang tengah dipakai Facebook saat ini. Disinyalir teknologi yang ada adalah pengembangan dari teknologi penanda foto atau tag.
PhotoDNA sendiri yang dikembangkan pada tahun 2009 telah digunakan oleh Facebook mulai tahun 2011 untuk memantau foto yang diposting pengguna. Bahkan, Microsoft Skydrive, Bing, dan Google telah gunakan teknologi serupa untuk mengidentifikasi pelecehan anak (foto) secara online sejak 2008.
Dengan demikian fungsi teknologi PhotoDNA nantinya tak hanya sebagai penangkal pornografi. Namun, juga di posisikan sebagai alat untuk mencegah pelecehan anak secara online. Kemudian, bagaimana teknologi ini bekerja?
PhotoDNA gunakan analisis matematika guna cocokkan gambar dengan gambar yang dikenal serta kenali gambar yang telah diubah. PhotoDNA sendiri dikembangkan oleh Pusat Pengaduan Anak Hilang dan Tereksploitasi.
Sementara itu pemerintah Inggris sangat mendukung untuk menekan angka pornografi khususnya terhadap anak-anak. Perdana Menteri Inggris David Cameron, bahkan sempat merujuk ke internet secara global bukan hanya terbatas di jaringan sosial.
Dikutip dari All Twitter yang melansir Guardian, apa yang dilakukan pemerintah Inggris tak ada ubahnya dengan tindakan Kemenkominfo. Mereka lakukan metode pembatasan ke akses internet khususnya di situs-situs berkonten dewasa.
Postingan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar