Google Glass bisa disebut sebagai salah satu perangkat terpanas yang kerap dibicarakan oleh para analis teknologi hingga saat ini. Tengah berada di dalam proses pengembangan di tangan para developer aplikasi, kacamata cerdas tersebut kini tengah digodok agar bisa terjun ke tengah pasaran, tanpa mengalami kesulitan apa pun.
Namun sayangnya, proses pengembangan tersebut memakan waktu yang terbilang cukup lama. Memanfaatkan “kekurangan” tersebut, para pengembang asal Italia pun kini telah berani mengambil kesempatan untuk membangun sebuah produk bernama GlassUp yang akan salah seorang kompetitor utama Google Glass di masa depan.
Menurut berita yang dirilis Mashable, GlassUp hingga saat ini telah menjadi salah satu proyek ambisius yang berada di bawah bendera Indiegogo, perusahaan pengumpul dana untuk para developer. Kabarnya, GlassUp telah berhasil mengumpulkan dana sebesar US$25.000 dari target total US$150.000, untuk bisa memproduksi kacamata ini.
GlassUp sendiri juga memiliki fitur-fitur yang mirip dengan Google Glass. Kacamata cerdas ini bisa terhubung dengan smartphone anda dan bisa terintegrasi dengan email, pesan pendek (SMS), dan beberapa media sosial lainnya. Sang developer Gianluigi Tregnaghi juga mengklaim bahwa ia memiliki ide ini sejak dua tahun lalu, sebelum Google memproklamirkan produk Glass-nya.
Bila nantinya berhasil dibangun, GlassUp akan dipasarkan dengan harga yang cukup terjangkau, yaitu US$399 atau sekitar Rp 4,02 juta. Label harga tersebut jauh lebih murah bila dibandingkan Google Glass yang dibanderol US$1.500 (Rp 15,1 juta). Terlihat jelas bahwa GlassUp mengincar pasar kelas menengah ke bawah.
Apakah kacamata cerdas yang memiliki tenaga baterai yang sanggup bertahan hingga 150 jam ini bisa menyaingi Google Glass di masa depan?
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar