# #

Righteous Kill

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Quisque sed felis

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Etiam augue pede, molestie eget.

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Hellgate is back

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit ...

Post with links

This is the web2feel wordpress theme demo site. You have come here from our home page. Explore the Theme preview and inorder to RETURN to the web2feel home page CLICK ...

Jumat, 06 September 2013

5 Kesalahan Steve Ballmer Saat Memimpin Microsoft

Tahun 2001 menjadi dimulainya era kepemimpinan Steve Ballmer di Microsoft. Dia menggantikan kawan 
lamanya, Bill Gates menjadi CEO di Microsoft.

Selama 12 tahun memimpin raksasa software tersebut, Ballmer terbilang banyak menimbulkan pro dan kontra mengenai keputusan yang dibuatnya. Apalagi tak sedikit orang masih membanding-bandingkan dirinya dengan Bill Gates, yang tidak lain memang adalah salah satu pendirinya.

Cibiran yang diarahkan ke Ballmer semakin menjadi ketika selama satu dasawarsa kepimpinannya, Microsoft dengan Windows mulai goyah posisinya sebagai sistem operasi komputer dominan.

Tak hanya di segmen komputer desktop, di pasar sistem operasi mobile pun Microsoft yang punya Windows Mobile tak berkutik, sampai akhirnya Ballmer me-reboot-nya menjadi Windows Phone.

Sebagai seorang CEO, Ballmer juga mempunyai kesalahan. Berikut 5 kesalahan yang pernah dibuatnya dan menimbulkan kontroversi yang beberapa di antaranya berujung pada kegagalan. Seperti yang dikutip dari berbagai sumber.

Windows Vista

Microsoft pernah menuai kesuksesan yang luar biasa saat meluncurkan Windows XP, namun tidak dengan Windows Vista. Ini adalah prestasi minor Microsoft dan Steve Ballmer.

Kritikan tajam yang diarahkan ke Vista tak terelakan lagi banyaknya. Malahan, Vista dianggap 'pecundang' karena antarmukanya yang sulit digunakan dan jauh lebih rumit.

Bahkan Steve Ballmer menyebut bahwa Windows Vista adalah penyesalan terbesarnya selama 33 tahun berkarir di Microsoft.

"Saya sebenarnya punya banyak kesempatan berbuat kesalahan. Mungkin ini karena perusahaan ingin fokus di periode A, atau periode B. Tapi hal yang paling saya sesali adalah mengenai apa yang kami lakukan terhadap Vista," ujarnya.

Dikatakannya, Windows Vista boleh dibilang OS yang menimbulkan banyak masalah. Ballmer mengakui jika OS tersebut adalah sebuah blunder dan kegagalan terbesar Microsoft.

Kin

Tahun 2010, Microsoft memperkenalkan Kin sebagai ponsel besutannya sendiri. Kehadirannya saat itu diharapkan mampu membendung eksistensi iPhone dan Android yang mulai merambat.

Sayangnya, Kin yang memiliki kerjasama terbatas dengan operator di Amerika Serikat (AS), tak butuh lama untuk dimatikan.

Ini oleh sebagaian pengamat dianggap kegagalan dan kesalahan yang dibuat oleh Microsoft. Apalagi saat itu Windows Mobile yang ingin bangkit malah semakin terpuruk.

Secara spesifikasi, Microsoft memperkenalkan Kin One dan Kin Two. Kedua ponsel layar sentuh plus keyboard geser itu memiliki perbedaan pada ukuran, One lebih kecil dan Two lebih besar.

Microsoft pun memperkenalkan fitur bernama Loop, Spot dan Studio. Fitur-fitur itu diklaim akan membantu pengguna jejaring sosial untuk terus aktif lewat Kin.

Loop adalah layar utama dari Kin. Layar ini akan selalu menampilkan hal terbaru dari account Facebook, MySpace, Twitter dan layanan jejaring sosial lainnya.

Sedangkan Spot merupakan fitur yang memudahkan berbagi di jejaring sosial. Konten (foto, video, halaman web, lokasi atau status) dan orang yang dituju bisa 'diseret' ke dalam Spot, lalu pengguna Kin bisa memilih dengan cara apa ia akan berbagi konten.

Bing & Kegagalan Menguasai Yahoo

Google mulai meraksasa sebagai mesin pencari. Sadar akan bahaya ini, Microsoft mulai mencegahnya dengan menawarkan solusi alternatif. Ada opsi paling potensial saat itu, mengakuisisi Yahoo.

Yahoo yang masih kuat di layanan email dan mempunyai sumber daya bagus di mesin pencari sangat pas bila bergabung dalam unit bisnis Microsoft.

Sayangnya, Jerry Yang -- CEO Yahoo saat itu -- menolak sejumlah uang yang ditawarkan kepadanya. Padahal, Yahoo sedang butuh dana segar. Alhasil, Yang pun harus rela posisinya dicopot.

Gagal mengakuisisi Yahoo, tim riset & development Microsoft bekerja keras dengan membuat Bing sebagai tandingan Google.

Uang yang digelontorkan tak sedikit. Namun hingga kini, Bing masih belum mengatasi kedigdayaan Google di ranah mesin pencari.

Akuisisi Skype

Sebagai layanan Voice Internet Protocol (VoIP) yang sedang naik daun, tak ada yang salah bila Microsoft meminang Skype. Namun yang jadi kontroversi adalah, Microsoft mengikatnya dengah harga lumayan tinggi.

Seperti diketahui Vendor software terbesar di dunia itu telah setuju untuk membeli Skype dengan harga USD 8,5 miliar.

Banyak kalangan menilai, akuisisi Skype oleh Microsoft tidak salah. Tapi masalahnya, adalah membeli perusahaan dengan nilai tinggi yang tak menjadi strategi inti perusahaan merupakan suatu kecerobohan.

Mencibir iPad & Ironi Surface

Cibiran Steve Ballmer terhadap iPad saat pertama kali diluncurkan berbuah hukum karma. Tablet Apple itu melesat tajam dari segi penjualan dan popularitas.

Tak ingin terus-terusan ditekan, CEO Microsoft itu pun melunak dengan menghadirkan Surface sebagai tablet perdananya yang dikemas bersama Windows RT.

Sebelumnya, Surface disebut-sebut sebagai produk hebat. Surface muncul berdasarkan ide menggabungkan fungsi tablet yang lebih bagus namun juga memiliki fitur seperti di PC.

Lantaran permintaan yang tak begitu menggairahkan, Microsoft memutuskan untuk memangkas harga Surface.

Surface memang kurang mendapat respons meriah di kalangan konsumen baik di kalangan pengguna rumahan maupun korporat. Data IDC mengungkap, sejak memulai debutnya Oktober 2012, Surface hanya terjual 900 ribu unit dalam masing-masing kuartal pertama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

    Twitter Bird on The Tree by Tutorial Blogspot

    iklan from adsense