Hiroshi Yamauchi: Tokoh di Balik Nintendo & Super Mario Meninggal

Dunia game berduka. Salah satu legenda jagat industri ini telah tiada. Ia adalah Hiroshi Yamauchi, sosk di balik Nintendo dan Super Mario. Ia meninggal dalam usia 85 tahun.

Sosok Hiroshi Yamauchi begitu dihormati sebab ia mampu mengubah Nintendo dari perusahaan keluarga ke tingkat dunia. Bahkan ia dulunya hanya dikenal sebagai pembuat permainan kartu.

Lahir pada 7 November 1927 di Kyoto, Jepang, Hiroshi Yamauchi sempat menimba ilmu di Wasaneda University (dropped out). Ia beristri Michiko Inaba dan miliki tiga orang anak. Kekayaannya ditaksir mencapai USD 2,5 miliar (2012).

Hiroshi Yamauchi miliki andil sangat besar akan transisi Nintendo dari perusahaan kecil penghasil kartu menjadi raksasa penghasil game. Ia juga di balik keluaran produk mutakhir Nintento Entertainment System (NES), Game Boy, Nintendo 64, dan GameCube.

Pria terkaya nomor 13 versi Majalah Forbes Jepang ini juga bertanggung jawab dalam menghasilkan beberapa game kondang kenamaan. Sebut saja Super Mario, Donkey Kong, dan The Legend of Zelda.

Pada tahun 1992, ia sempat membeli Liga Utama tim Baseball Seattle Mariner karena tim tersebut alami masalah finansial. Namun kini tim tersebut telah diambil alih oleh perusahaan Nintendo Amerika.

Hiroshi Yamauchi meninggal hanya selang dua hari dari anggota keluarga pendiri Toyota, Eiji Toyoda. Lusa sebelumnya, ia meninggal di usia 100 tahun.

Namun jasa terbesar Yamauchi adalah ketika ia pertama kali menjabat sebagai presiden pada tahun 1949. Saat itu, Nintendo hanyalah sebuah perusahaan pembuat permainan kartu. Di tahun 1963, Yamauchi memangkas nama Nintendo Playing Cards menjadi “Nintendo” dan memvariasikan produk-produk perusahaan.

Tak banyak yang tahu, Nintendo sempat memiliki beberapa produk dan membangun perusahaan taksi, membangun jaringan televisi, dan juga jaringan hotel di Jepang. Namun pada akhirnya, Yamauchi memutuskan untuk berkonsentrasi di industri permainan pada tahun 1966.

Produk mainan pertama Nintendo bernama Ultrahand, didesain oleh Gunpei Yokoi yang pada akhirnya turut berjasa membangun perangkat Game & Watch dan juga Game Boy. Ultrahand sendiri sebenarnya hanyalah sebuah mainan pribadi. Namun ketika Yamauchi melihatnya, ia memerintahkan memproduksinya secara massal dan memasarkannya di waktu liburan Natal.

Yamauchi akhirnya melepas jabatannya sebagai Presiden Nintendo pada 31 Mei 2002. Satoru Iwata didaulat untuk menggantikan posisinya saat itu. Hingga akhir hidupnya, Yamauchi masih tercatat sebagai pemegang saham terbesar dari perusahaan Nintendo.