WhatsApp di Google Play memang belum terima versi ter-update. Namun pembaruan yang bakal segera dirilis ke device Android kabarnya akan suntik fitur editing video. Selain fitur edit video, WhatsApp juga memerbaiki bug terkait fitur lokasi.
Fitur editing video sendiri yang disematkan sejatinya hanyalah untuk mengolah video secara mendasar. Pengguna bisa ‘memotong’ video langsung dari aplikasi WhatsApp tanpa harus berpindah ke aplikasi lain.
Meski fiturnya sederhana namun bakal menyederhanakan proses video editing. Sementara di Google Play sendiri, WhatsApp masih berversi 2.11.23. Aplikasi ini belum dimutakhirkan dengan fitur video editing. Unduh di sini untuk versi tersebut.
Bila Anda berkenan untuk menjajal WhatsApp dengan versi terbaru bisa mengunduhnya di langsung di laman WhatsApp (link). Ini berarti proses unduhan tidak melalui ‘lokasi’ resmi (Play Store).
Untuk menikmati layanan WhatsApp tidak dipungut bianya di satu tahun pertama. Setelah itu pengguna wajib membayar USD 0,99 atau sekitar Rp 9.500 per tahunnya.
Sumber pamasukan utama WhatsApp adalah dari biaya berlangganan pelanggan. Ini sangat berbeda dengan aplikasi pesan instan lain yang mangais pemasukan dari fitur lain.
Sebut saja apa yang terjadi dengan LINE. Aplikasi pesan instan made in Jepang ini raup laba Rp 107 miliar per bulan dari penjualan stiker. Angka ini belum dihitung dari purchase item lain seperti aplikasi dan game.
WhatsApp hingga Agustus 2013 telah miliki 300 juta pengguna aktif. Tiap harinya aplikasi ini mengirim 31 miliar pesan dengan 235 juta diantaranya adalah pesan foto.
Postingan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar