Senin, 25 November 2013
Hindari NSA, Twitter Terapkan Sistem Keamanan Baru
Demi menjaga keamanan para penggunanya, Twitter kini menggunakan algoritma berbeda untuk melakukan enkripsi data bagi para pengguna jejaring 140 karakter ini. Langkah ini salah satunya dipicu oleh aksi penyadapan NSA.
Demikian dijelaskan Twitter melalui halaman blog resminya. Selain melakukan enkripsi, Twitter juga mengimplementasikan protokol baru bernama Perfect Forward Secrecy. Ini adalah hasil rekomendasi para pakar keamanan internet yang sudah lama menggunakannya.
Protokol tersebut akan diinstal di atas enkripsi standart HTTPS, penggabungan keduanya akan menciptakan 'kunci' unik untuk melindungi data. Konon kabarnya, NSA pun tidak bisa meretas enkripsi tersebut.
Bicara soal NSA, penggunaan sistem keamanan baru itu memang dipicu oleh aksi Badan Keamanan Nasional AS itu yang kerap mengintai para pengguna internet, termasuk kicauan para twitizen.
Pada September 2013 lalu, beredar informasi bahwa NSA bisa melakukan dekripsi data beredar di internet, termasuk yang menggunakan standart HTTPS. Dengan protokol Perfect Forward Secrecy aksi mengintip itu diharapkan tidak akan terjadi lagi.
Demikian dijelaskan Twitter melalui halaman blog resminya. Selain melakukan enkripsi, Twitter juga mengimplementasikan protokol baru bernama Perfect Forward Secrecy. Ini adalah hasil rekomendasi para pakar keamanan internet yang sudah lama menggunakannya.
Protokol tersebut akan diinstal di atas enkripsi standart HTTPS, penggabungan keduanya akan menciptakan 'kunci' unik untuk melindungi data. Konon kabarnya, NSA pun tidak bisa meretas enkripsi tersebut.
Bicara soal NSA, penggunaan sistem keamanan baru itu memang dipicu oleh aksi Badan Keamanan Nasional AS itu yang kerap mengintai para pengguna internet, termasuk kicauan para twitizen.
Pada September 2013 lalu, beredar informasi bahwa NSA bisa melakukan dekripsi data beredar di internet, termasuk yang menggunakan standart HTTPS. Dengan protokol Perfect Forward Secrecy aksi mengintip itu diharapkan tidak akan terjadi lagi.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar