 | ||
| Il Faraone menjadi pemain termuda keempat sepanjang sejarah yang melakoni debut di Serie A kala turun membela Genoa dalam sepuluh menit terakhir laga tandang kontra Chievo. Pas setengah dasawarsa telah lewat sejak Stephan El Shaawary "memperkenalkan diri" di panggung Serie A. Ya, persis pada 21 Desember 2008, putra dari ayah orang Mesir dan ibu Italia ini untuk pertama kalinya berkesempatan mencicipi atmosfer kasta teratas sepakbola Italia setelah dimainkan Gian Piero Gasperini dalam sepuluh menit terakhir kala Genoa bertandang ke Chievo. Dalam usia baru 16 tahun dan 55 hari, El Shaarawy tercatat sebagai pemain termuda keempat dalam yang melakoni debut sepanjang sejarah Serie A. El Sha mungkin tak memberikan impak nyata, tapi Grifone sukses mencuri kemenangan 1-0 lewat gol Ruben Oliveira (89') usai dirinya menjejakkan lapangan. Langsung muluskah kariernya setelah itu? Rupanya tidak juga. Penampilan kontra Chievo menjadi kiprah tunggalnya pada musim 2008/09 tersebut, dan pada edisi berikutnya pun ia hanya tampil dua kali untuk Genoa di liga. Peruntungannya baru berubah semenjak bergabung ke klub Serie B, Padova, dengan status pinjaman pada musim panas 2010. Bersama tim beralias Biancoscudati (Berperisai Putih) itu, El Shaarawy tampil trengginas lewat torehan sembilan gol dari 30 partai. Padova pun dibawanya menembus babak play-offpromosi. Kendati akhirnya harus kalah dari Novara, kemilau performa Il Faraone, julukan El Shaarawy yang artinya Si Firaun Kecil, diakui lewat anugerah Pemain Terbaik Serie B 2011.  Mulai melejit bersama Padova Namun, hanya tiga hari berselang El Sha langsung membuka rekening golnya buat Milan di San Siro. Tampil menggantikan Alexandre Pato dalam posisi tim ketinggalan 1-0 dari Udinese, sang attacante melesakkan gol perdananya untuk mengamankan skor akhir 1-1. Kendati demikian, sekali lagi, itu belum cukup untuk melahirkan kepercayaan lebih banyak bagi El Shaarawy. Dalam setengah tahun awal bersama Milan ia hanya mengumpulkan tujuh laga saja. Spekulasi pun merebak bahwa Il Faraone kemungkinan besar bakal dipinjamkan. Tetapi, pelatih Massimiliano Allegri dan wakil presiden Adriano Galliani bersepakat untuk mempertahankan El Sha. Keputusan tepat, karena setelahnya El Shaarawy mulai memamerkan tajinya. Koleksi gol liganya pada musim debut di Milanello (2011/12) memang hanya dua dari 22 aksi, tapi ia produktif di Coppa Italia lewat kemasan dua gol dari empat partai.  Bersinar terang pada musim keduanya di San Siro Ketajaman El Shaarawy di level klub sendiri meningkat pesat pada kampanye 2012/13, tahun keduanya dengan skuat Massimiliano Allegri. Menyusul penjualan Zlatan Ibrahimovic ke Paris Saint-Germain, El Shaarawy membuktikan dirinya dapat diandalkan sebagai penggedor utama dengan sumbangan 19 gol dari 46 penampilan di semua ajang. Tak salah jika menyebut Si Firaun Kecil mulai menjelma menjadi figur kunci Milan. Gangguan cedera memang membatasi partisipasi El Sha di musim terkini. Khusus di bulan Desember ini ia baru tampil tiga kali, dua dari bangku cadangan di Serie A dan satu sebagai starter di Liga Champions, tanpa membuat gol. Meski begitu, publik San Siro dipastikan setia menunggunya kembali mencapai top form dan mempertontonkan aksi impresif mengobrak-abrik pertahanan lawan.
|
Senin, 23 Desember 2013
Sejarah Hari Ini (21 Desember): Firaun Kecil Perkenalkan Diri Di Serie A
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Postingan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar