Michel Platini, sang peraih hat-trick beruntun pertama Ballon d'Or edisi 1985
Legenda besar Juventus itu mencatat sejarah sebagai satu-satunya pemain sebelum era Lionel Messi yang mampu meraih gelar Ballon d'Or hat-trick secara berturut-turut. Sejarah besar ditorehkan sang legenda Michel Platini bagi sepakbola Prancis kala dirinya meraih gelar Ballon d'Or edisi 1985, tepat hari ini di tahun itu.
Raihan ini menjadi historis, sebab menempatkan nama Platini sebagai satu-satunya pesepakbola yang mampu meraih titel Ballon d'Or secara hat-trick berturut-turut - 1983, 1984 dan 1985.
Hat-trick Ballon d'Or ini pun mengukuhkan status Platini sebagai pemain kedua dalam sejarah sepakbola setelah Johan Cruyff -- 1971, 1973, 1974 -- atau satu-satunya pemain Prancis yang pernah mengoleksi tiga gelar trofi yang dulunya bernama European Footballer of the Year tersebut.
Pada edisi 1985 ini, Platini ketika itu memperkuat Juventus. Platini sukses meraih vote tertinggi, mengalahkan 38 kandidat lainnya. Preben Elkjaer-Larsen, Bernd Schuster, Michael Laudrup dan Karl-Heinz Rummenigge adalah para pemain yang digadang-gadang juga berpeluang besar memenangkan Ballon d'Or di tahun itu. Tapi, sinar terang Platini rupanya tak terbantahkan.
Perwakilan jurnalis olahraga dari 26 negara yang bernaung di bawah bendera Benua Eropa didapuk menjadi voters. Secara format, pengumpulan suara dalam sistem masa lampau diklasifikasikan berdasarkan tempat: Posisi pertama, kedua, ketiga, keempat dan kelima.
Hasilnya telak, 23 voters menempatkan nama Platini di posisi pertama, sementara pesaing terdekatnya, Preban dan Schuster, hanya mendapatkan voting sebanyak satu dan dua di tempat tersebut.
Secara total, Platini mendapatkan 26 vote -- tiga lainnya menempatkan dia di posisi kedua -- dengan rengkuhan 127 poin. Adapun Preban mencuri 19 votes -- 13 suara di posisi kedua, empat suara di posisi ketiga, dan satu suara di posisi keempat -- dengan nilai 71. Disusul Schuster 15 votes -- tiga suara di posisi kedua, lima suara di posisi ketiga, empat suara di posisi keempat dan satu suara di posisi kelima -- dengan 46 poin.
Raihan hat-trick Ballon d'Or di tahun 1985 ini merupakan buah dari performa gemilang Platini sepanjang setahun sebelumnya, di mana dia membawa Juventus Scudetto, mendulang gelar Piala Winner, Piala Super Eropa dan disempurnakan dengan dirinya yang menjadi topskor di Serie A. Di tahun yang sama, Platini juga didaulat oleh majalah World Soccer sebagai Player of the Year.
Di masa kini, catatan hat-trick sang presiden UEFA itu sudah dilampaui megabintang sepakbola dunia, Lionel Messi, yang bersama Barcelona-nya sukses membuat quat-trick Ballon d'Or secara konsekutif -- 2009, 2010, 2011 dan 2012. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar