17 tahun lalu gol tunggal Alessandro Del Piero ke gawang River Plate membawa Juventus berada di puncak dunia. Medio 90-an mungkin jadi saat terbaik bagi raksasa Italia, Juventus. Bagaimana tidak, tak hanya mendominasi sepakbola Italia Juve juga mampu menguasai Eropa! Penegasan untuk jadi yang terbaik di dunia pun mereka lakukan lewat gelar Piala Interkonental atau lebih dikenal dengan nama Piala Toyota pada 26 November 1996. Berstatus sebagai juara Liga Champions musim 1995/96, I Bianconeri dipertemukan dengan kampiun Copa Libertadores kala itu, River Plate. Jika Si Nyonya Tua mengandalkan perpaduan kreatifitas si gelandang anyar Zinedine Zidane dengan idola Juventini Alessandro Del Piero. maka Los Millonarios menggantungkan harapannya pada duet maut di lini depan yang diisi Julio Ricardo Cruz dan Enzo Francescoli. Laga pun berlangsung sengit sejak sepakan awal dimulai. Para punggawa kedua kubu terlihat sangat bernafsu untuk memenangi laga, tak pelak permainan keras pun jadi warna mencolok di paruh pertama
Sebelum jeda River Plate memang unggul penguasaan bola. Ariel Ortega jadi sosok pengalir bola sang raksasa Argentina. Kinerja Cruz dan Francescoli di lini depan dibuat mudah olehnya. Sayang, Paolo Montero dan Sergio Porrini tampil kokoh menjaga pertahanan La Vecchia Signora.
Angelo Peruzzi juga tampil brilian. Beberapa kali ia melakukan penyelamatan gemilang terhadap peluang yang datang dari Francescoli dan Juan Pablo Sorin. Tak pelak, hasil imbang tanpa gol pun menutup babak pertama. Babak kedua di mulai, tak ada pergantian pemain yang dilakukan kedua kubu. Namun Marcello Lippi terlihat merubah skema Juve dengan memberi kebebasan lebih pada Zidane, yang tampil kikuk di babak pertama. Hasilnya mulai kentara, punggawa Timnas Prancis berdarah Aljazair ini menunjukkan kelasnya sebagai calon pemain terbaik dunia. Ia jadi pemain yang paling serig menyentuh bola dan memimpin dominasi Juve di paruh kedua. Hal itu membuat potensi besar Del Piero yang tak terlihat di babak pertama keluar. Peluang demi peluang mampu dihasilkan lewat kerja sama kedua pemain yang kini pantas disebut sebagai maestro sepakbola. Luar biasanya kegemilangan mereka berhasil dibendung lewat kesigapan kiper La Banda Roberto Bonano. Namun penampilan heroiknya tak mampu bertahan hingga 90 menit usai. Momen bersejarah bagi Juve akhirnya datang pada menit ke 81. Berawal dari serangan La Vecchia Omcidi yang gagal dan menghasilkan sepak pojok. Bola hasil tendangan sang eksekutor, Angelo Di Livio, menemui kepala Zidane. Dengan cerdik Zizou mengarahkan bola ke tiang jauh yang jatuh tepat di kaki Del Piero. Tanpa ragu Alex langsung melepaskan tembakan keras ke pojok kiri gawang River Plate dan mengubah keadaan menjadi 1-0! Kedudukan itu bertahan hingga wasit meniup peluit panjang. Juventus akhirnya menegaskan posisi mereka sebagai tim terbaik di dunia dengan raihan Piala Toyota. Del Piero sendiri dipilih sebagai pemain terbaik dalam laga itu.
Final Piala Toyota 1996 jadi penampilan terakhir kedua klub di kompetisi bergengsi ini, sebelum FIFA mengubahnya menjadi ajang Piala Dunia Antraklub pada 2004.
Tak seperti Piala Toyota yang hanya mempertemukan dua klub terbaik dari belahan Eropa dan Amerika Selatan, Piala Dunia Antarklub menyertakan tim teratas dari setiap konferderasi untuk bersaing menduduki puncak dunia. |
Senin, 02 Desember 2013
Sejarah Hari Ini (26 November): Juventus Juara Piala Toyota
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar