# #

Righteous Kill

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Quisque sed felis

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Etiam augue pede, molestie eget.

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Hellgate is back

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit ...

Post with links

This is the web2feel wordpress theme demo site. You have come here from our home page. Explore the Theme preview and inorder to RETURN to the web2feel home page CLICK ...

Senin, 20 Januari 2014

Siapa Bisa Saingi Rp 1.000 Triliun Bill Gates?

Kekayaan Bill Gates yang hampir Rp 1.000 triliun, sulit tertandingi di jagat teknologi. Tapi bukan tak mungkin, akan ada miliarder teknologi lain yang bisa mendekati jumlah kekayaannya, atau bahkan melebihinya. Siapa mereka?

Andaikata pertanyaan itu diajukan saat Steve Jobs masih hidup, mungkin pendiri Apple ini salah satu kandidat terkuatnya. Namun sayangnya, Jobs telah tiada, dan Gates pun kehilangan satu sosok kompetitornya yang sepadan,apple to apple.

Kalaupun ada yang levelnya mendekati Gates dan Jobs, jumlahnya mungkin tak seberapa. Tapi mereka-mereka inilah yang memang masih punya potensi besar untuk jadi miliarder teknologi paling kaya sedunia. 

Langsung kita simak saja profil-profil miliuner teknologi berikut ini, seperti dirangkumkan dari berbagai sumber seperti Bloomberg Billionaire Index, Forbes Billionaire, dan sejenisnya.

Mark Elliot Zuckerberg

Muda, cerdas, kaya raya. Semua kelebihan itu tak membuat pendiri dan CEO Facebook ini jadi sombong dan banyak gaya. Bahkan dalam kesehariannya, Zuckerberg terkesan sangat sederhana untuk seorang anak muda yang punya harta kekayaan berlimpah ruah.

Di usianya yang baru 29 tahun--separuh dari usia Bill Gates yang saat ini genap 58 tahun, Mark Zuckerberg tercatat telah mengumpulkan pendapatan sebanyak USD 12,4 miliar atau sekitar Rp 154 triliun sepanjang 2013 lalu versi Billionaire Index. Sementara Forbes memberikan taksiran USD 19 miliar atau sekitar Rp 229 triliun.

Andaikan bisa terus konsisten meniti jalur sukses, berapa jumlah kekayaan yang akan dimiliki suami Priscilla Chan ini saat ia seusia Gates nanti. Kira-kira pada 29 tahun mendatang, atau tepatnya di 2043, apakah ia mampu melampaui Rp 1.000 triliun?

Tak ada yang bisa memastikan. Namun yang pasti, pria kelahiran New York, 14 Mei 1984 ini sama-sama dikagumi oleh Bill Gates dan Steve Jobs. Ketiganya tak pernah menamatkan bangku kuliah. Zuckerberg dan Gates, bahkan jebolan drop out dari kampus yang sama, Harvard University.

Satu lagi kelebihan Zuckerberg yang mungkin patut diacungi jempol--selain visinya soal bisnis social media yang membuat Jobs mundur tak mau bersaing dengannya, mantan hacker ini juga seorang filantropis sejati.

Ia bisa dibilang salah satu miliarder paling dermawan. Menurut penelitian Chronicle of Philantropy, Zuckerberg menyumbangkan uang senilai USD 990 juta untuk lembaga amal Silicon Valley Community Foundation.

Jumlah sumbangan sebanyak itu, sekitar Rp 11,3 triliun kalau dirupiahkan, telah membuatnya menjadi orang yang paling dermawan di antara para miliarder di Amerika Serikat sepanjang tahun 2013 kemarin. 

Zuckerberg sudah lama dikenal sebagai sosok murah hati. Pada Desember 2010, dia bersama Bill Gates dan Warren Buffet--miliarder lainnya, menandatangani deklarasi Giving Pledge, untuk menyumbangkan sedikitnya separuh kekayaan mereka untuk misi kemanusiaan.

Elon Musk

Selain jago programming komputer, listrik, ia juga bisa bikin roket. Tak heran jika banyak yang menjulukinya sebagai 'the real Iron Man'. Elon Musk adalah salah satu bintang yang paling bersinar terang di jagat bisnis teknologi dan otomotif.

Kekayaannya naik signifikan hingga 233%. Sumber uangnya berasal dari pesatnya pertumbuhan bisnis Tesla Motors dan Space Exploration Technologies (SpaceX).

Forbes mencatat, kekayaan pria Kanada kelahiran Afrika Selatan 42 tahun silam ini, sedikitnya mencapai USD 6,8 miliar atau setara Rp 82 triliun hingga September 2013. Jumlah itu dipastikan masih akan tumbuh pesat beberapa tahun mendatang.

Hal itu sangat mungkin terjadi, apalagi jika melihat mobil listrik yang digagasnya laku keras. Tesla juga menjadi penantang Google dalam hal produksi mobil autopilot yang 90% sistemnya dikendalikan oleh komputer.

Melihat cerahnya masa depan bisnis yang digelutinya, bukan tak mungkin Musk akan jadi salah satu kandidat orang terkaya di muka bumi menggantikan Bill Gates.

Sejak kuliah, Musk memang sudah menunjukkan bakat untuk jadi orang kaya karena kejeniusannya. Ia punya visi besar soal industri internet, antariksa, dan energi bersih. Ketiga ilmu yang ditekuninya sejak lama, akhirnya benar-benar menjadi sumber uang terbesarnya saat ini.

Proyek energi bersih sudah berhasil diterapkannya dalam mobil listrik Tesla. Produk pertama Tesla adalah mobil sport listrik berjuluk Tesla Roadster yang laku sekitar 2.500 unit mobil dan berhasil dijual ke 31 negara di dunia.

Sementara, untuk visi antariksanya juga sudah dibuktikan melalui SpaceX yang pernah memenangkan kontrak senilai USD 1,6 miliar dari NASA. Ia juga mendapat proyek pengembangan teknologi berbahan cair pertama dan meluncurkan roket untuk pesawat kargo komersial pertama di luar angkasa.

Elon Musk sejatinya bukan pemain baru di industri teknologi. Sebelum mendirikan Tesla dan SpaceX, ia juga dikenal sebagai salah satu pendiri PayPal dan startup bernama Zip2. Kesuksesan Musk di kedua perusahaan ini adalah bukti dari kekuatan visinya di bidang internet.

Zip2 yang didirikan bersama adiknya, Kimbal Musk pada tahun 1999, telah diakuisisi oleh AltaVista yang saat itu sudah dibeli oleh Compaq dengan nilai USD 300 juta, atau sekitar Rp 3,6 triliun kalau dikonversi rupiah saat ini.

Sementara PayPal yang didirikannya bersama teman-temannya, dibeli oleh eBay pada tahun 2002 dengan nilai akuisisi USD 1,5 miliar atau sekitar Rp 18 triliun. Dengan track record bisnis seperti ini, bisa dibilang, hampir semua yang dipegang oleh Musk selalu jadi duit.

Jack Dorsey

Siapa yang tak bangga ketika presiden dan pemimpin negara di dunia, serta jutaan orang menggunakan produk yang dibuat oleh kita sendiri. Adalah Jack Dorsey, sang pendiri jejaring sosial Twitter yang boleh berbangga diri. 

Miliarder muda di bisnis teknologi ini memang senang mengamati dan memperhatikan apa yang terjadi di sekelilingnya. Dorsey yang baru 36 tahun, lebih memilih untuk mendengarkan daripada berbicara banyak.

Dari situlah ide briliannya untuk membuat orang berbicara melalui media sosial menjadi awal dirinya didaulat sebagai salah satu orang kaya termuda selain Zuckerberg. Twitter telah menjadi fenomena media sosial yang meramaikan dunia lewat 140 karakter.

Dorsey yang merupakan Executive Chairman Twitter ini mendapat durian runtuh dari penjualan saham perusahaannya. Sekitar USD 679 juta didapatkannya karena memiliki 23.411.350 lembar saham atau setara dengan 4,9%.

Pria ganteng ini mengaku sangat mencintai apa yang dinamakan small business atau biasa disebut UKM. Awalnya ia membentuk sebuah komunitas dan mengembangkannya menjadi sebuah lapangan pekerjaan.

Meski sudah menjadi miliuner dengan kekayaan lebih dari USD 1 miliar atau setara Rp 12 triliun, Jack tetap tampil sederhana. Contohnya, dia lebih senang naik bus umum untuk berkantor setiap hari, ketimbang menyetir mobil sendiri.

Alasannya, dia bisa lebih mengenali lingkungan sekitarnya. Tak jarang, dengan melihat langsung keadaan sekitar, dia juga kerap mendapatkan inspirasi. Nah, mungkin dari sini Jack Dorsey akan kembali melahirkan karya-karya baru yang bisa membuatnya jadi pebisnis teknologi terkaya di muka bumi.

Larry Elison

Selain Steve Jobs, miliarder teknologi yang sangat mungkin untuk menandingi Bill Gates beserta kekayaannya adalah Larry Ellison, sang pendiri Oracle yang dikenal sebagai sosok eksentrik dan gemar bermewah-mewahan--layaknya Tony Starks 'Iron Man' di dunia nyata.

Pria yang memasuki usia 68 tahun ini diketahui memiliki beragam koleksi mobil sport super mewah, yacht super mahal, pesawat jet, hingga pulau pribadi. Kekayaannya diperkirakan mencapai USD 43 miliar atau Rp 518 triliun dan masuk lima besar di Forbes Billionaires.

Meski kekayaannya berlimpah, namun Ellison juga tak melupakan sisi kemanusiaan. Bersama kolega miliunernya -- Bill Gates dan Waren Buffet -- Ellison pun tak jarang ikut menggalang dana bantuan kemanusiaan.

Memang untuk menjadi seorang filantropis, Ellison masih kalah populer dibandingkan Bill Gates. Pun demikian, setidaknya ia juga termasuk orang super kaya yang cukup dermawan dengan seringkali menyumbangkan 'sedikit' harta kekayaannya. 

Siapa tahu nanti, dengan rajin-rajin beramal, kekayaan Ellison juga akan terus meningkat pesat menyamai Bill Gates yang usianya 10 tahun lebih muda dari dia. Kalau pun tidak tercapai, setidaknya Ellison pernah mengalahkan Gates saat membeli salah satu pulau terbesar di Hawaii.

Ellison berhasil membeli 98% kepemilikan pulau itu dengan harga USD 600 juta atau sekitar Rp 7,2 triliun. Pulau itu punya sejarah yang sangat berarti bagi Gates, karena di pulau itulah ia mempersunting Melinda untuk menjadi istrinya pada 1994 silam. Gates waktu itu menyewa satu pulau untuk pesta pernikahannya.

Sergey Brin dan Larry Page

Google yang didirikan duet Sergey Brin dan Larry Page mengawali kerajaan bisnisnya dengan menjadi mesin pencari online yang sampai saat ini paling banyak dikunjungi.

Kini, Google tak hanya hanya berkecimpung di bisnis mesin cari online semata, namun juga membuat gadget sampai kacamata pintar. Google juga menguasai 80% lebih bisnis OS smartphone melalui Android, dan menjadi raja bisnis video streaming bersama YouTube.

Sejak berdiri 1998, Google melesat cepat sebagai mesin pencari online terpopuler di dunia. Pangsa pasar search engine Google ini mencapai 70% untuk pengguna desktop dan 90% di perangkat mobile.

Tak hanya menguasai aliran informasi, Google juga mengontrol bagaimana orang dapat mengaksesnya. Yaitu dengan sistem operasi Android yang saat ini menjadi OS terpopuler di dunia. Semua layanan Google banyak diakses melalui perangkat Android.

Belum lagi keberadaan Google Glass, kacamata yang tersambung internet, yang bukan tidak mungkin akan menjadi gadget favorit di masa depan. Pendek kata, Google semakin tidak bisa dilepaskan dari kehidupan manusia sehari hari.

Saham Google pun terus melambung dan telah menembus rekor tertinggi sepanjang sejarah di angka USD 806,5 atau Rp 9,7 juta per lembar. Hal ini membuat nilai valuasi perusahaan mencapai USD 266 miliar atau Rp 3.205 triliun. Ini pun cuma angka di awal 2012 saja, entah dengan sekarang dan yang akan datang, yang pasti terus meningkat pesat.

Selain bisnis yang sudah berjalan, Google juga sudah sejak dini merancang teknologi masa depan. Mulai dari teknologi canggih untuk mobil tanpa pengendara manusia, membeli banyak perusahaan robotika, serta mendirikan perusahaan baru bernama Calico dengan tujuan utama memperpanjang umur manusia. Targetnya memperpanjang umur dari 20 sampai 100 tahun.

Dari situ, pundi-pundi uang yang mengalir ke Sergey Brin dan Larry Page sebagai  founder dan pemilik saham terbesar terus mengalir tiada henti. Brin dan Page yang sama-sama berusia 40 tahun tercatat memiliki kekayaan pribadi masing-masing berkisar USD 24.4 miliar atau setara Rp 294 triliun.

Jika ditotal, keduanya memiliki harta kurang lebih Rp 588 triliun. Dengan usia yang masih muda, harta keduanya juga masih sangat berpotensi untuk bertambah pesat dan bisa menyaingi Bill Gates yang usianya 18 tahun lebih tua dibandingkan mereka berdua.

Lee Kun-Hee

Samsung saat ini dikenal sebagai raksasa elektronik yang produk-produknya disegani. Namun dulu, produsen asal Korea Selatan ini sempat dicap sebagai perusahaan elektronik murahan dengan produk kelas dua.

Kalau bukan karena pria bernama Lee Kun Hee, Samsung mungkin tak akan bisa meraih masa keemasannya saat ini. Pria kelahiran 9 januari 1942 ini adalah putra ketiga dari pendiri Samsung, Lee Byung Chull.

Sejak menggantikan ayahnya yang wafat pada 1987, Lee yang diangkat sebagai chairman langsung bikin gebrakan. Ia pula yang meletakkan pondasi awal kejayaan Samsung setelah sempat dianggap remeh oleh para kompetitornya.

Tahun 1993 menjadi tonggak sejarah kebangkitan Samsung. Semenjak itu, Samsung mulai serius mengangkat citranya dari produsen elektronik kelas dua menjadi vendor yang dihormati masyarakat dunia.

Di bawah kepemimpinan Lee, nilai kapitalisasi pasar Samsung melonjak 39 kali lipat. Mereka juga masuk sepuluh besar merek yang paling disegani di dunia. Seiring kesuksesan Samsung, Lee pun masuk dalam jajaran manusia terkaya di dunia dengan jumlah harta USD 12,6 miliar atau Rp 151,8 triliun.

Di negaranya, Lee jadi orang terkaya nomor satu. Pria berusia 72 tahun ini juga menjadi orang terkaya nomor 69 dunia. Namun soal pengaruh, Forbes menempatkannya di peringkat 41 dunia. Lee juga menjadi sosok yang jumlah kekayannya masih bisa mendekati Bill Gates seiring terus meroketnya Samsung.

Sosok Lee yang dianggap paling berperan dalam membawa Samsung ke masa keemasan, sayangnya tidak luput dari cela. Ia pernah tersandung kasus penggelapan pajak yang membuatnya dihukum cukup berat. Lee akhirnya diampuni Presiden Korsel dari hukuman dan tetap menjadi sosok yang dikagumi di negaranya.

Carlos Slim Helu'

Carlos Slim sempat tiga tahun berturut-turut menjadi manusia paling kaya di muka bumi ini sebelum dilengserkan Bill Gates sejak pertengahan tahun lalu. Dalam catatan Bloomberg Billionaire Index, kekayaan Slim--dalam bentuk uang maupun aset--menurun drastis jadi USD 53,5 miliar atau sekitar Rp 663 triliun.

Di awal tahun lalu, nilai kekayaan Slim sempat menjulang USD 73 miliar atau sekitar Rp 880 triliun. Namun karena adanya perubahan aturan sektor telekomunikasi oleh Presiden Meksiko yang baru, yaitu Enrique Pena Nieto, telah membuat nilai saham dan kekayaannya melorot.

Slim yang kini berusia 73 tahun, memiliki sumber kekayaan dari America Movil dan Telemex. America Movil merupakan perusahaan telekomunikasi berbasis fixedline dan internet, serta televisi kabel yang beroperasi di 17 negara Amerika Latin dan juga di Amerika Serikat.

Di Meksiko, Slim memiliki perusahaan Telemex yang bergerak di sektor jasa seluler dengan brand Telcel. Perusahaan ini menguasai 70% pangsa pasar telepon seluler di Meksiko. Bisa dibilang, Slim bisa kaya raya sedunia karena monopoli bisnisnya di sektor telekomunikasi kedua negara besar itu.

Angka kekayaan Slim terus menurun. Pada pertengahan tahun 2013 lalu, menurut data Forbes, kekayaannya melorot jadi USD 69,1 miliar atau sekitar Rp 833 triliun. Ini gara-gara perubahaan aturan baru tersebut. Sementara Bill Gates yang memiliki harta USD 69,8 miliar atau sekitar Rp 841 triliun, otomatis naik peringkat menggantikan Slim.

Biar bagaimanapun, Carlos Slim saat ini masih masuk jajaran orang paling kaya di dunia dengan peringkat kedua. Bisnis telekomunikasinya di Meksiko dan AS masih belum tertandingi oleh pengusaha telekomunikasi manapun di muka bumi. Meskipun tipis kemungkinannya, bukan tak mungkin jika Slim kembali mengalahkan kekayaan Gates.

William Henry Gates III

Selain kedelapan miliarder tadi, orang yang paling mungkin mengalahkan kekayaan Bill Gates, ya siapa lagi kalau bukan dirinya sendiri. Dalam setahun terakhir, kekayaan suami dari Melinda Gates ini bertambah USD 15,8 miliar, sehingga total hartanya mencapai USD 78,5 miliar atau sekitar Rp 973,4 triliun.

Jumlah harta yang nyaris mencapai Rp 1.000 triliun itu bukan tak mungkin akan terlampaui lagi. Jika dalam setahun terakhir Gates memperoleh tambahan USD 15,8 miliar atau sekitar Rp 190,4 triliun, di akhir 2014 nanti rasa-rasanya pendapatan yang akan diraih olehnya bisa mencapai Rp 1.164 triliun lebih.

Walaupun sudah tak lagi aktif di Microsoft, namun harta kekayaan pria jebolan drop out Harvard University ini seakan tak ada habisnya, malah terus bertambah meskipun dia sering banyak beramal melalui yayasan yang didirikan bersama sang istri, Melinda Gates.

Dari catatan Bloomberg Billionaire Index, harta kekayaan pria bernama lengkap William Henry Gates III ini semakin melonjak seiring naiknya nilai saham yang dimilikinya di Microsoft sebesar 40%, di Canadian National Railway 34%, dan Ecolab yang juga melesat 45%.

Lebih hebatnya lagi, jumlah uang yang dimiliki Bill Gates saat ini bahkan bisa menyaingi seluruh pendapatan domestik bruto alias GDP sebuah negara seperti Kroasia maupun Estonia. Bahkan harta kekayaannya punya persentase 0,01% jika dibandingkan dengan total GDP seluruh negara di dunia. 

Itu saja baru pakai perbandingan harga Gates yang Rp 973 triliun. Bagaimana dengan estimasi tahun depan yang hartanya mungkin akan mencapai Rp 1.164 triliun lebih? Sebaiknya tak usah dibayangkan. Mungkin yang bisa menyaingi Bill Gates cuma Paman Gober saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

    Twitter Bird on The Tree by Tutorial Blogspot

    iklan from adsense